Dari survei SSC, elektabilitas Khofifah tertinggi dengan 34,2 perses. Disusul Risma 18,2 persen dan Emil 11,5 persen.
Direktur SSC Mochtar W Oetomo memprediksi jika Khofifah dan Risma masuk sebagai kontestan di Pilkada Jatim 2024, maka pertarungan politik berjalan sengit.
Keduanya dinilai sama-sama representasi pemimpin perempuan. Risma mewakili nasionalis, Sedang Khofifah Nahdliyyin.
"Saya rasa akan seperti pertarungan antara merah dan hijau, secara ideologi Bu Risma mewakili kaum nasionalis, sementara Bu Khofifah mewakili kaum Nahdliyyin," papar Mochtar W Oetomo dikutip Minggu, 20 Agustus 2023.
Dia melanjutkan munculnya Risma dalam hasil survei bursa cagub karena adanya pergeseran ideologi dan kekuatan politik di Jawa Timur.