Menurutnya, jika demikian berarti orang tua sebagai subjek membahagiakan dengan cara yang tidak dikehendaki anak.
Baca Juga: Pemerintah Berlakukan Karantina PPLN 10-14 Hari, Luhut: Sesuai Negara Asal Datangnya
Gus Baha mengaku istrinya pernah memarahi anaknya karena merusak mainan. Namun dia ingatkan karena memang kebahagiaan anak seperti itu.
“Akhirnya istri saya (bilang), ‘yasudah, terserah’,” katanya.
Lebih lanjut, Gus Baha menganalogikan ketika orang dewasa senang dengan rokok.
“Rokok itu senangnya disimpan atau dibakar?,” tanyanya. Jamaah menjawab dibakar.
Baca Juga: Pemerintah Berlakukan Karantina PPLN 10-14 Hari, Luhut: Sesuai Negara Asal Datangnya
Itu sama halnya dengan akan kecil suka mainan dan ketika dibelikan itu dirusak.