PortalMagetan.com – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021 tak hanya sukses digelar, ditengah pandemi Covid-19, namun berhasil memecahkan puluhan rekor internasional.
Informasi yang dihimpun PortalMagetan.com dari cabor atletik misalnya, pemecahan rekor terjadi saat babak penyisihan di nomor lari 100 meter putri.
Tyas Murtiningsih kontingen asal Jawa Barat berhasil mencatatkan waktu 11,67 detik. Capain itu berhasil mengeser rekor yang dipegang Iren Josep pada PON 2000 di Jawa Timur dengan catatan waktu 11,73 detik.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menyatakan rekor yang berhasil dicatatkan sebagian besar masuk dalam cabang olahraga unggulan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Baca Juga: Tawarkan Subsidi ke Pusat Penitipan Anak, Joe Biden Kenang saat Tak Mampu Bayar Biaya Pengasuhan
“Saat pandemi seperti sekarang masih bisa pemecahan rekor. Data terakhir yang saya kumpulkan ada 90 rekor yang dipecahkan baik nasional maupun PON dari cabang-cabang Atletik, Renang, Angkat Besi, Menembak dan Angkat Berat, dan Selam,” ujar Menpora Amali dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu 16 Oktober 2021 sore WIT.
Masuknya cabor DBON dalam pemecahan rekor membuktikan jika pembinaan yang dilakukan pihaknya bersama stakeholder olahraga telah sukses. Pun pembinaan itu dijadikan sebagai acuan pedoman pembinaan porestasi olahraga nasional.
“Atletik, Renang, Angkat Besi, Menembak itu kan masuk di dalam 14 cabor unggulan DBON. Ini membuat kita semua berbahagia. Karena masih bisa ada prestasi yang muncul di tengah-tengah situasi seperti sekarang (pandemi, red),” ungkapnya.
Tak hanya cabor DBON yang moncer, pesta olahraga empat tahunan ini berhasil memunculkan atlet junior dengan talenta yang luar biasa. Seorang atlet belia berusia 15 tahun bahkan berhasil mengoleksi empat medali emas sekaligus di ajang PON Papua.
Baca Juga: Ini Daftar Hambatan Mobil Listrik Mengaspal di Indonesia Versi Gaikindo