Network
PortalMagetan.com – Pengusaha dan Politisi Mooryati Soedibyo meninggal dunia di usia ke 96 tahun pada Rabu, 24 April 2024. Kabar meninggalnya pendiri Produk kecantikan yang melegenda di Indonesia, Mustika Ratu itu banyak tersebar melalui pesan berantai WAG maupun medsos.
Kabar duka meninggalnya Mooryati Soedibyo tersebut juga disampaikan presenter sekaligus mantan Duta Besar untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya. Di akun instagram resmi miliknya.
"Selamat jalan, Bu Moor. Semoga seluruh amal ibadah dan kebaikan ibu semasa hidup akan meringankan langkah ibu kembali ke pangkuanNYA. Saya bersaksi ibu adalah orang baik yang telah banyak berbuat bagi bangsa ini," tulis Tantowi dalam akun @tantowiyahyaofficial
Mooryati meninggal dunia pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 wib. Jenazah Mooryati disemayamkan di rumah duka Jalan Mangunsarkoro Nomor 69, Menteng, Jakarta Pusat. Jenazah perempuan yang juga Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat Periode 2004-2009 akan diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir di Tapos, Bogor, dari rumah duka setelah salat Zuhur.
Mooryati Soedibyo, merupakan perempuan yang luar biasa hebat. Selain berhasil mendirikan PT Mustika Ratu yang berkembang pesat, dia merupakan Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat Periode 2004-2009.
Tak hanya itu dia juga mencetuskan ide kontes pemilihan Puteri Indonesia yang digelar setiap tahun serta tersohor menjadi empunya jamu. Kehebatan Mooryati di berbagai bidang itu menempatkan ibu lima anak ini menjadi perempuan berpengaruh urutan ke 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.
Mooryati merupakan cucu Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta. Sejak usia 3 tahun dia tinggal di Keraton Surakarta yang dikenal sebagai sumber kebudayaan Jawa. Di lokasi ini dia mendapat pendidikan yang menekankan pada tata krama, seni tari klasik, kerawitan, membatik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu, dan kosmetika tradisional dari bahan alami, dan banyaklagi.
Tahun 1973, Mooryati Soedibyo mengembangkan usaha jamu. Ramuan jamu resep Keraton Surakarta yang semula diberikan kepada teman-temannya, akhirnya berubah menjadi ladang bisnis. Produknya mulai diekspor ke lebih dari 20 negara, diantaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei.
