Penyebab Badan Geologi Minta Masyarakat Jauhi Aliran Sungai yang Berhulu di Gunung Marapi

- 6 April 2024, 11:15 WIB
Banjir lumpur diduga lahar dingin aliran Gunung Marapi yang menerjang kawasan permukiman warga Bukik Batabuah Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat 5 April 2024
Banjir lumpur diduga lahar dingin aliran Gunung Marapi yang menerjang kawasan permukiman warga Bukik Batabuah Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat 5 April 2024 /

 

PortalMagetan.com – Masyarakat diminta menjauhi lokasi yang berada di sekitar aliran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Imbauan itu disampaikan langsung Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pada Jumat 5 April 2024 malam.

 

"Imbauan kepada masyarakat agar menjauhi aliran atau bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi yang secara administratif berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam siaran persnya.

 

Keterangan resmi Badan Geologi dengan nomor 09./KM.05/BGL/2024 itu mengungkap rangkaian erupsi Gunung Marapi (2.891) mdpl yang terjadi berkali-kali sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini telah menghasilkan deposit material letusan berukuran abu, lapili, hingga batu atau bom vulkanik di daerah puncak dan lereng.

 Baca Juga: Zakat Fitrah 2024, Harga Beras Masih Tinggi Berapa Biaya Zakat Fitrah yang Harus Dikeluarkan? Simak Penjelasan

"Pada saat turun hujan, air mengisi aliran sungai dan bercampur dengan endapan. Material vulkanik tersebut menghasilkan lahar yang akan mengalir ke daerah dengan elevasi yang lebih rendah terutama mengikuti aliran sungai-sungai yang berhulu langsung di puncak gunung," kata Wafid.

 

Berdasarkan rekaman seismograf di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Bukittinggi, pada saat sebelum kejadian banjir lahar dingin terekam getaran atau tremor yang berasal dari hujan lebat yang turun di sekitar puncak.

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x