PortalMagetan.com – Distribusi dan stok gula di Jawa Timur dicek tim Satgas Pangan Polri. Pengecekan itu sekaligus langkah antisipasi sekaligus mencegah penyalahgunaan gula kristal putih (GKP). Kali ini korp Bhayangkara giliran mengecek kondisi di PT Kebun Tebu Mas (KTM), Jawa Timur.
"Memastikan tidak ada penyalahgunaan dari pihak produsen," ungkap Kanit III Subdit I Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri AKBP Adithia Bagus
Adithia mengatakan Satgas Pangan Polri bersama stakeholder juga terus mendorong kelancaran sistem pendistribusian GKP dari produsen kepada end user, serta melakukan monitoring di tahap distributor untuk memastikan ketersediaan di retail modern dan pasar tradisional.
Kata dia, PT KTM bergerak dalam memproduksi gula kristal mentah menjadi gula kristal putih (GKP) dan gula kristal rafinasi (GKR). Perusahaan tersebut memiliki stok 6.040 GKP 25.0842,4 ton GKR pada 28 April 2024.
Menurut Adithia, realisasi dan pendistribusian importasi produksi gula di perusahaan tersebut sebanyak 54.830,96 ton gula mentah (raw sugar). Adapun, rinciannya kapal satu sebanyak 29.858.230 ton (26/02/24-MV.Yasa Enirhan), dan kapal dua sebanyak 24.972.730 ton (25/03/24-MV. Red Orchid).
Produksi raw sugar ke GKP sebesar 29.003 ton atau 52,92 persen dari total realisasi raw sugar. Di sisi lain, penggilingan tebu mampu meproduksi raw sugar sebanyak 953.214 ton dengan menghasilkan GKP sebanyak 71.849 ton pada 2023.
"Target penggilingan tebu Tahun 2024 sebanyak 1 juta ton dengan harapan menghasilan GKP sebanyak 80 ribu ton (satu musim giling)," ucapnya.