Network
PortalMagetan.com – Melonjaknya harga beras dipasaran membuat Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri turun tangan. Tim bentukan mabes Polri ini terus memonitor ketersediaan beras seiring melambungnya harga. Korp Bhayangkara itu menegaskan jika ditemukan penyimpangan, akan ditindak tegas oleh pelakunya.
"Jajaran Dirreskrimsus selaku Kasatgasda agar melakukan penindakan secara tegas terhadap segala bentuk penyimpangan dalam pendistribusian beras," ungkap Kasatgas Pangan Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan kepada wartawan.
Whisnu mengatakan Satgas Pangan Polri saat ini memprioritaskan pengawasan pendistribusian beras. Menurutnya, saat ini sudah dilakukan beberapa langkah untuk mengisi kekurangan stok beras di ritel modern oleh instansi pemerintah yang membidangi.
Baca Juga: Kejagung Kembali Periksa Pegawai PT Antam Usut Dugaan Korupsi Kegiatan Usaha Komoditi Emas 2010-2022
Seperti yang dilakukan Food Station DKI. Whisnu menyebut wilayah Jabodetabek saat ini sudah ada peningkatan dalam volume pendistribusian Beras Premium di beberapa Gudang Distribution Center (DC) Ritel Modern dan stabilnya pasokan beras di PIBC.
Upaya lain, lanjut Whisnu, Satgas pangan Polri melakukan monitoring terhadap daerah sentra produksi padi. Dengan harapan tidak ada hal yang mengganggu terhadap elemen-elemen produksi beras dan hambatan pendistribusian dari gudang penyimpanan beras ke pasar.
“Proses ini terus dimonitor oleh Satgas Pangan Polri," ujarnya.
Untuk diketahui,melonjaknya harga beras akibat perubahan iklim dan cuaca. Sebab terjadi gagal panen yang membuat produksinya berkurang. Sehingga, terjadi kekurangan suplai yang berakibat pada kenaikan harga.
Berdasarkan situs resmi Badan Pangan Nasional yang diakses Senin, 19 Februari 2024, harga rata-rata beras premium secara nasional mencapai Rp16.100 per kg. Harga rata-rata beras di Jakarta bahkan mencapai Rp16.500 per kg.
