Lebih lanjut Dwikorita menambahkan, perbedaan musim kemarau yang terjadi pada tahun ini dibandingkan tiga tahun terakhir atau 2020, 2021, dan 2022 adalah fenomena El Nino di Samudra Pasifik dan terjadinya Indian Ocean Dipole positif di Samudra Hindia.
"Dua fenomena global itu berdampak pada pengurangan curah hujan di wilayah Indonesia di musim kemarau ini, sehingga kemaraunya lebih kering dibandingkan tiga tahun sebelumnya," tukasnya.***