Mengintip Isi Koper Jamaah Haji Indonesia Asal Embarkasi Solo, Ada Beras, Gayung Hingga Lakban, Ini Tujuannya

- 4 Juni 2023, 11:15 WIB
Sejumlah koper jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Palembang dikumpulkan setibanya di Asrama Haji Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/6/2022). Sebanyak 450 jamaah calon haji asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur tiba di Asrama Haji Palembang dan akan diterbangkan ke tanah suci pada Sabtu (25/6). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym.
Sejumlah koper jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Palembang dikumpulkan setibanya di Asrama Haji Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/6/2022). Sebanyak 450 jamaah calon haji asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur tiba di Asrama Haji Palembang dan akan diterbangkan ke tanah suci pada Sabtu (25/6). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym. /NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO

PortalMagetan.com - Sebanyak 61.653 jemaah haji Indonesia dari 162 kloter sudah sampai di Madinah per Sabtu, 3 Juni 2023.

Puluhan ribu jamaah haji Indonesia ini datang dengan koper yang diberikan Kementerian Agama.

Lalu apa saja isi koper jamaah haji Indonesia yang dibawa saat menunaikan rukun islam ke lima ini?

Hartini salah seorang jemaah haji dari embarkasi Solo mengatakan, selain membawa barang-barang yang dianjurkan, dia membawa beragam makanan. Mulai kentang mustofa, ikan asin, bumbu pecel, dan banyak lagi.

Baca Juga: Lowongan Kerja di Kudus Jateng dari Pura Group Indonesia untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

"Biar ga bosan, kata tetangga yang sudah berhaji harus bawa makanan ini," ujar Hartini dikutip portalmagetan.com dari Haji Kemenag. 

Jasmadi jamaah haji lainnya dari embarkasi Solo membawa beras, mesin penanak nasi (rice cooker), gayung, hingga lakban.


"Saya bawa 5 liter, istri saya bawa 5 liter juga, jadi jumlahnya 10 liter," tutur Jasmadi sambil memperlihatkan beras yang dibawanya.

Beras tersebut dikemas Jasmadi di dalam jerigen putih. Di bagian luar dituliskan namanya agar tidak tertukar dengan yang lain.

Jasmadi mengaku membawa beras berdasarkan rekomendasi temannya. Sebab pada pelaksaan ibadah haji beberapa tahun lalu, jemaah hanya diberi makan dua kali.

Biar hemat, sang teman menyarankan Jasmadi untuk membawa beras sebanyak lima liter. Beras tersebut nantinya dimasak di hotel. Karena itulah Jasmadi membawa rice cooker.

Baca Juga: Lowongan Kerja Pertambangan di Kalimantan dari PT Saptaindra Sejati untuk D3-S1, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Rupanya, jemaah haji tahun ini mendapatkan makan tiga kali sehari. Mengetahui hal itu, Jasmadi dan istrinya mengaku tidak akan memasak di hotel.

"Kalau dikasih makan tiga kali sehari, berasnya tidak akan dimasak," ungkap dia.

Jasmadi juga menjelaskan gayung dan lakban yang dibawanya. Dia membawa gayung untuk keperluan mandi.

Sedangkan lakban untuk membungkus air zamzam agar tidak pecah.***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Haji Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x