Catat, Puncak Arus Balik Lebaran 2024 Diprediksi 15 April 2024, Pemudik Diimbau Manfaatkan Diskon Tarif Tol

12 April 2024, 12:54 WIB
Ilustrasi. Informasi puncak arus balik Lebaran 2024 plus pelaksanaan penerapan diskon tarif tol /Jasa Marga

PortalMagetan.com – Puncak arus balik Lebaran 2024 diprediksi terjadi pada Senin 15 April 2024. Untuk itu, para pengendara diimbau untuk menghindari perjalanannya pada puncak arus kembali ke kota pasca dari kampung halaman. Tujuannya tentu untuk menghindari penumpukan kendaraan khususnya di waktu favorit.

 

"Ini untuk menghindari penumpukan kendaraan. Hindari juga perjalanan di waktu favorit, seperti pagi dan malam hari," kata Marketing & Communication Department Head/Pgs. Corporate Communication & Community Development Group Head

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Faiza Riani, dalam siaran pers dikutip Jumat 12 April 2024.

Baca Juga: 7 Film Bioskop yang Wajib Ditonton untuk Isi Libur Lebaran yang Lebih Berkesan, Ada Karya Terbaru Joko Anwar 

Selain itu, Jasa Marga juga kembali mengingatkan pengguna jalan untuk memanfaatkan potongan tarif tol 20%. Potongan ini periode arus balik yang akan berlaku pada Rabu 17 April 2024 pukul 05.00 WIB sampa dengan  Jumat 19 April 2024 pukul 05.00 WIB.

 

"Potongan tarif tol 20% ini berlaku untuk perjalanan menerus di Jalan Tol Trans Jawa. Terutama, dari Semarang menuju Jakarta (hanya untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama) dan hanya berlaku untuk transaksi dengan menggunakan uang elektronik," ujarnya.

 

PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 1.368.243 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 s.d H-1 Hari Raya Idulfitri 1445H/Tahun 2024 atau pada Rabu-Selasa, 3-9 April 2024. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama.  Seperti, GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

 

"Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 1,30% atau dari 1.350.682 kendaraan," katanya. Sedangkan untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 806.071 kendaraan (58,91%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung).

 

Selanjutnya sebanyak 332.544 kendaraan (24,30%) menuju arah Barat (Merak). Selanjutnya, sebanyak 229.628 kendaraan (16,78%) menuju arah Selatan (Puncak).

 

Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:

 

Arah Barat (Merak)

 

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak. Yaitu sebesar 332.544 kendaraan, meningkat sebesar 4,82% dari lalin normal.

 

Arah Selatan (Puncak)

 

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak. Melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 229.628 kendaraan, lebih rendah sebesar 2,85% dari lalin normal.

 

Jasa Marga mengimbau masyarakat yang masih akan melakukan perjalanan melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan. Diantaranya memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.

 

Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)

 

- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Dengan jumlah 572.598 kendaraan, meningkat sebesar 213,44% dari lalin normal.

 

- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 233.473 kendaraan, meningkat sebesar 12,62% dari lalin normal.

 

"Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung. Melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 806.071 kendaraan, meningkat sebesar 106.69% dari lalin normal," ujarnya.***

 

 

 

 

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Jasa Marga

Tags

Terkini

Terpopuler