PPnBM Nol Persen Siap Ditetapkan Permanen, Menperin Agus Gumiwang Sebut karena Hal Ini

10 Desember 2021, 14:23 WIB
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita /kemenperin.go.id

PortalMagetan.com-Kementerian Perindustrian menerangkan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) diusulkan untuk ditetapkan permanen.

Stimulus PPnBM DTP bagi sektor kendaraan bermotor dinilai mampu memberikan dampak signifikan terhadap pemulihan sektor industri otomotif.

Di samping itu, dari insentif tersebut dinilai mampu meningkatkan kepercayaan dari pelaku industri.

Baca Juga: 7 Gejala Serangan Jantung yang Sering Diabaikan, Mulai Nyeri hingga Sakit Punggung

"Bentuk insentif yang akan diusulkan Kemenperin yaitu PPnBM 0 persen secara permanen untuk produk otomotif dengan local purchase yang sudah mencapai 80 persen," terang Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita kepada awak media, di Jakarta, Jumat, 10 Desember 2021


Usulan tersebut disebut Menperin harus dipersiapkan dengan penuh kehati-hatian serta memperhitungkan hal-hal detail lainnya.

Baca Juga: Bapak yang Diduga Perkosa 3 Anak Kandung di Luwu Jalani Tes Kejiwaaan, Simak Penjelasan Kombes RamadhanBaca Juga: Bapak yang Diduga Perkosa 3 Anak Kandung di Luwu Jalani Tes Kejiwaaan, Simak Penjelasan Kombes Ramadhan

Kita sedang mempersiapkannya secara berhati-hati dengan memperhitungkan cost and benefit, serta menyusun time frame-nya,” tuturnya.

Agus melanjutkan, industri otomotif merupakan salah satu sektor terpenting dan sebagai kontributor utama terhadap PDB.


"Terdapat 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, dengan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang," tegasnya.

Baca Juga: Ramalan Shio Jumat, 10 Desember 2021,Monyet, Kuda Ungkapkan Isi Hatimu, Kambing Hujani Kasih Sayang si Dia,

Adapun total investasi yang telah ditanamkan mencapai Rp140 triliun. Dan, ini memberikan penghidupan kepada 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

”Saya sangat bangga, saat ini produk otomotif kita telah berhasil diekspor ke lebih dari 80 negara. Selama Januari-Oktober 2021 tercatat sebanyak 235 ribu unit kendaraan CBU dengan nilai sebesar Rp43 triliun,” jelasnya.

“79 ribu set CKD dengan nilai sebesar Rp1 triliun, dan 72 juta unit komponen dengan nilai sebesar Rp24 triliun,” pungkasnya.***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler