PortalMagetan.com – Kasus dugaan pencabuan belasan santriwati yang dilakukan pengasuh sebuah pondok pesantren di di Trenggalek Jawa Timur direspon Bupati setempat. Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menegaskan pemkab mendukung penuh upaya kepolisian dalam mengusut tuntas perkara tersebut terang benderang.
"Kami berharap proses hukum untuk ditegakkan seadil-adilnya, apalagi ini kasusnya kekerasan seksual," kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin
Mas Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin tak hanya mendukung proses hukum, namun juga proaktif melakukan pendampingan terhadap empat korban yang sudah melaporkan kasus kekerasan seksual tersebut ke Polres Trenggalek
Suami Novita Hardini itu menuturkan pendampingan psikologis dilakukan untuk memulihkan rasa traumatis pada korban, apalagi para korban santriwati itu adalah anak di bawah umur.
"Pemkab Trenggalek dan seluruh aparat yang menangani, kita berpihak pada korban," lanjutnya.
Mas Ipin menyebut sebelum kasus itu mencuat pasca ditangani aparat kepolisian, pihaknya terlebih dahulu telah mendeteksi perkara kasus itu.
Informasi awal itulah yang kemudian di dalami dengan mengumpulkan bukti-bukti sehingga mengantarkan pengasuh ponpes itu ke proses hukum.