PortalMagetan.com - Aktivitas vulkanis Gunung Merapi terpantau masih tinggi. Dalam periode pengamatan pada Sabtu, 1 Januari 2021 pukul 00.00-24.00 WIB mengalami 108 kali gempa guguran.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan, selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat lima kali gempa hybrid atau fase banyak.
''Selain itu Gunung Merapi terpantau enam kali gempa embusan, serta satu kali gempa vulkanik dangkal,'' kata Hanik dalam keterangannya dikutip PortalMagetan.com dari PMJ News.
Menurut pengamatan visual, terlihat asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang sampai tebal dengan ketinggian sekitar 50 meter di atas puncak.
Pada periode pengamatan tersebut, tercatat tiga kali guguran lava pijar keluar dari gunung tersebut dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya.
Sedangkan, berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 24 sampai 30 Desember 2021, teramati penurunan tinggi kubah lava barat daya Merapi mencapai tiga meter.
Sebagai informasi, volume kubah lava di barat daya tercatat sebesar 1.630.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.
Sampai sekarang BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.