PortalMagetan.com – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kawasan Gunung Lawu semakin dahsyat. Bahkan luasan lahan dan hutan yang bertambah semakin meluas di tiga daerah yang ada di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Data dari Perum Perhutani Divre Jatim per Rabu (4/10) area terdampak kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu hampir mencapai 2000 hektar. Ngawi menjadi daerah terparah dampak karhutla disusul Magetan dan Karanganyar Jawa Tengah.
‘Area terdampak karhutla di Gunung Lawu telah mencapai hampir dua ribu hektar atau tepatnya 1990 hektar. Meliputi wilayah Kabupaten Ngawi seluas 1.230 hektar, Kabupaten Magetan 700 hektar dan kabupaten Karanganyar Jawa Tengah 40 hektar,’’ dikutip PortalMagetan.com drai Antara.com
Karhutla di Gunung Lawu yang terus meluas membuat BNPB , BPBD Jatim-BPBD Jateng membentuk Satgas bersama Karhutla Lintas Provinsi Jatim dan Jateng untuk memadamkan karhuta di Gunung Lawu. Satgas ini dibentuk mengingat wilayah yang mengalami karhutla ada di Ngawi dan Magetan Jawa Timur serta Karanganyar Jawa Tengah.
Menyikapi kebakaran yang semakin meluas membuat BNPB menerjunkan helikopter water bombing untuk pemadaman karhutla Gunung Lawu.
Kepala BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan pemadaman kebakaran Karhutla di Kawasan Gunung Lawu dengan mengggunkan guguran bom air atau water bombing pada Rabu dilakukan sebanyak 25 kali.
''Untuk hari ini water bombing sudah kita lakukan sebanyak 25 kali. Pagi hingga siang sebanyak 17 kali dengan sasaran wilayah Kabupaten Ngawi. Sore Hari di Wilayah Karanganyar sebanyak delapan kali,’’ ungkap kata Gatot saat Rapat Koordinasi Lintas Provinsi di Posko Penanganan Darurat Karhutla di Lapangan Aji Negoro, Desa Sidorejo , Kendal, Ngawi
Baca Juga: Lowongan Kerja di Yogyakarta dari PT Berlico Mulia Farma Cek Syarat dan Kualifikasinya
Kata dia upaya pemadaman Karhutla di Gunung Lawu dengan water bombing masih akan dilanjutkan pada hari ini Kamis 5 Oktober 2023 agar pemadaman lebih optimal.
''Untuk besok pagi (Kamis), water bombing akan kita arahkan di wilayah perbatasan Magetan-Karanganyar,'' kata Gatot Soebroto.
Selain metode bom air tersebut, upaya pemadaman secara manual lewat jalur darat juga masih tetap dilakukan.
''Sesuai arahan tenaga ahli BNPB kegiatan pemadaman melalui jalur darat tetap dimaksimalkan di tiga daerah terdampak yakni Ngawi, Magetan dan Karanganyar. Pemadaman darat fokus membuat ilaran sebagai pencegahan perluasan kebakaran,'' katanya. ***