PortalMagetan.com – Nyawa dua siswi beserta guru wali kelas V di SDN 1 Balerejo, Kawedanan, Magetan melayang saat mencari pasir di Dam Tunggu desa setempat Sabtu 18 November 2023.
Ketiganya yakni Latifa Tevina (10) dan Yuniari Putri Dewi Pratama (10) keduanya siswi kelas V SDN 1 Balerejo, dan Guno (58) wali kelasnya meninggal di dam tak jauh dari sekolahnya.
Ceritanya, Guno bersama delapan orang siswanya melakukan kerja bhakti di lingkungan sekolah. Mereka lantas menata polibag taman sekolahnya, namun mereka membutuhkan pasir sebagai salah satu media tanam. Guno bersama siswanya lantas mencari pasir di Dam Tunggu Balerejo.
‘’Siswi kelas 5 SDN Balerejo 1 yang berjumlah 8 orang bersama sdr. G (guru wali kelas 5) melakukan kerja bhakti mencari pasir untuk media tanam di sungai Dam Tunggu Balerejo,’’ kata Kepala Pelaksana BPBD Magetan Ari Budi Santosa melalui rilis resminya
Tanpa sepengetahuan gurunya, Latifa dan Yuniat Putri Dewi berenang di Dam Tunggu dekat tempat mencari pasir. Beberapa saat kemudian salah satu siswa berteriak jika Yuniar Putri Dewi dan Latifa tenggelam. Khawatir dengan keadaan siswinya Guno panik dan langsung terjun ke sungai untuk menolong kedua siswinya yang tenggelam.
‘’G berlari ketempat kejadian dan bermaksud untuk menolong kedua siswi yang tenggelam tersebut, namun sdr. G tidak bisa berenang akhirnya ikut tenggelam besama kedua siswinya,’’ tambahnya.
Siswa lain yang berada di lokasi lantas berteriak meminta tolong, hingga warga berbondong-bondong ke lokasi kejadian. Dua anggota TNI yakni Lettu Purwanto dibantu Prada Diki Era bersama masyarakat lantas bersama-sama ikut mengevakuasi para korban di lokasi.
‘’Proses evakuasi dilakukan oleh Lettu Purwanto dibantu Prada Diki Era bersama masyarakat dengan cara menyelam. Pukul 09.20 WIB siswi a.n. YDP(Dewi) dan sdr G (Guno) ditemukan,’’ terangnya.
Jasad Dewi lantas dibawa ke Puskesmas Tladan, sedangkan jasad Guno dilarikan ke RSUD Soedono Madiun untuk dilakukan visum.
‘’Sedangkan pukul 10.05 WIB siswi a.n. LE(Latifah) ditemukan dan dibawa ke Puskesmas Tladan untuk dilakukan visum,’’ tambahnya.
Hasil pemeriksaan luar pada jasad ketiga jenazah, ungkap BPBD Magetan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan ketiga korban meninggal murni karena tenggelam.
‘’Pukul 11.15 WIB jenazah ketiga korban diantar ke rumah duka. Pada pukul 11.34 WIB jenasah diserahkan ke pihak keluarga untuk dilaksanakan proses pemakaman,’’ tambahnya.
BPBD Magetan dalam hal ini terus menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas.
‘’Apabila terdapat kejadian serupa ataupun bencana lainnya dapat menghubungi nomor pelayanan BPBD Magetan,’’ ungkapnya. ***