Terungkap Alasan H Rokib Korban Selamat Pembunuhan PKI di Magetan, Enggan Cerita Kekejaman PKI pada Anaknya

30 September 2023, 21:35 WIB
Repro: Almarhum H Rokib Bin Kasan Sengojo beserta Istri /M Eko Suprayitno/Pikiran Rakyat Magetan

PortalMagetan.com – H Rokib bin Kasan Sengojo merupakan salah satu korban selamat dari pembunuhan massal yang dilakukan PKI di Loji PG Rejosari Magetan tahun 1948.

Meski berhasil selamat, namun tak ada satupun keluarganya yang mendapat cerita langsung dari warga jalan Thamrin Kauman, Kecamatan/Kabupaten Magetan itu.

Bapak enam orang anak itu menyimpan rapat kisahnya berhasil selamat dari tragedi berdarah ini kepada keluarga termasuk enam orang anaknya hingga akhir hayatnya 15 tahun lalu.

‘’Bapak tidak pernah bercerita kepada anak-anaknya,’’ kata Hj Isnaini Nu’amah putri kedua almarhum Kyai Rokib Bin Kasan Sengojo ditemui dirumahnya.

Baca Juga: Kesaksian Para Korban Selamat Pembunuhan PKI di Magetan Tahun 1948, Nunggu Giliran, Atur Siasat Rebut Senjata

Hj Nu’amah menuturkan enam orang anak-anaknya mengetahui ayahnya selamat dari tragedi tersebut dari buku maupun media.

‘’Saya tahunya dari buku yang dibawa adek saya, saat saya konfirmasi ke bapak hanya bilang itu sudah bagian dari takdir,’’ ungkapnya meskipun bapak saksi sejarah tidak pernah cerita

Hj Isnaini Nu’amah putri kedua almarhum Kyai Rokib Bin Kasan Sengojo ditemui di rumahnya Jalan Thamrin Magetan M Eko Suprayitno/Pikiran Rakyat Magetan

Hj Nu’amah menuturkan sebeltulnya kesempatan untuk menceritakan tragedi tersebut terbuka lebar. Apalagi setelah tragedi PKI 1948 disusul dengan tragedi PKI 1965.

‘’Kami merasakan saat PKI 1965 itu sangat mencekam, karena ada jam malam meskipun saat itu saya masih remaja namun bisa merasakan situasi yang genting,’’ tuturnya

Menurutnya ayahnya enggan menceritakan kisah kelam tersebut lantaran ingin menjaga hati anak dan keluarganya agar tidak membenci maupun menimbulkan dendam kepada PKI dan keluarganya.

‘’Agar anak dan keluarganya tidak dendam maupun sakit hati. Karena bapak sudah menerima jika peristiwa itu adalah bagian dari takdir dan perjalanan yang harus dilalui bersama,’’ ungkapnya

Perempuan yang juga Ketua I Pimpinan Cabang Muslimat Magetan ini menambahkan jika almarhum Ayahnya sudah legawa dan tidak dendam ataupun sakit hati terhadap kekejaman PKI.

‘’Bahkan saat ditanya orang jika diberi kesempatan untuk mengadili mereka (PKI) bapak dengan tegas menyatakan jangan ada yang berkeinginan begitu, karena bapak tidak ingin memelihara kebencian maupun dendam, dan sudah legawa,’’ paparnya.

Menurutnya almarhum Kyai Rokib hanya ingin menebarkan kerukunan dan kesejukan dalam beragama. Dan mengenalkan islam yang rahmatan lil alamin.

‘’Dan yang beliau selama ini perjuangkan, bisa kita petik hasilnya saat ini,’’ tegasnya.

Alumnus UIN Raden Intan Lampung ini mengajak seluruh masyarakat untuk mengisi kemerdekaan ini dengan beragam kegiatan yang positif. Meski tak lagi mempertahunkan air mata, darah dan nyawa, namun NKRI harus digelorakan dalam sanubari.

‘’Meskipun cara perjuangannya beragam, namun tujuannya tetap sama yakni menjaga NKRI,’’ pungkasnya. ***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler