PortalMagetan.com – Puasa di bulan Ramadan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Bahkan banyak studi yang mengungkap jika puasa tak hanya baik untuk kesehatan fisik, namun banyak peneliti yang menyebut puasa dapat mempengaruhi mood (suasana hati) dan kesehatan mental seseorang.
Sejumlah penelitian terbaru bahkan menunjukkan jika puasa dapat mengurangi gejala depresi. Meski begitu, dokter tidak menganjurkan puasa sebagai pengobatan depresi.
Penelitian mengenai pengaruh puasa terhadap depresi menunjukkan hasil yang beragam. Salah satu tinjauan literatur 2021 menemukan bahwa ada beberapa mekanisme neurobiologis yang terlibat selama puasa yang dapat memperbaiki gejala depresi.
Selanjutnya sebuah studi tahun 2022 yang lebih besar yang berfokus pada orang-orang dengan depresi juga menyelidiki penggunaan puasa untuk depresi. Ditemukan bahwa puasa menyebabkan pengurangan gejala pada orang yang mengalami depresi sedang hingga berat.
"Puasa dapat menyebabkan banyak perubahan pada seluruh tubuh, beberapa di antaranya dapat memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental seseorang," tulis laporan studi tersebut yang dilansir Medical News Today.
Bahkan beberapa penelitian juga menemukan adanya peningkatan mood positif setelah berpuasa. Peserta merasakan perasaan bangga, penghargaan, dan prestasi. ***