Bila puasa dilakukan selama 14 jam atau lebih dalam sehari, sel-sel di dalam tubuh yang mendukung respons imun akan 'bermigrasi' ke sumsum tulang yang padat akan nutrisi.
Di sana, sel-sel tersebut akan beregenerasi dan menjadi kembali berdaya.
"Hasilnya, sel-sel tersebut melindungi tubuh dari infeksi," ujarnya.
Selain manfaat pada fisik, berpuasa juga dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental. Menurut Salama, berpuasa dapat meningkatkan semangat.
Meski di masa awal puasa terasa cukup berat, kadar endorfin yang lebih tinggi akan dilepaskan setelah beberapa hari tubuh mulai terbiasa dengan pola makan saat berpuasa.
"Ini memberikan dorongan bagi kesehatan mental," ucap dr Salama.
Terkait manfaat berpuasa, dr Salama juga menekankan pentingnya pemilihan pola makan yang seimbang saat berbuka puasa.
Menu makanan yang disantap saat berbuka puasa perlu mencakup semua kelompok makanan.