Ibu hamil direkomendasikan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 600-800 mcg. Asupannya dapat diperoleh dari hati, kacang, telur, dan sayuran berdaun hijau tua.
Baca Juga: Shell Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk SMA-SMK, Cek Syarat dan Link Pendaftarannya
- Zat Besi
Zat besi bekerja dengan natrium, kalium, dan air untuk meningkatkan aliran darah. Hal ini membantu memastikan oksigen cukup tersedia untuk ibu dan buah hati.
Ibu hamil memerlukan 27 mg zat besi per hari, yang sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan vitamin C untuk meningkatkan penyerapannya.
Sumber zat besi yang baik adalah sayuran berdaun hijau tua, buah sitrus, roti atau sereal yang diperkaya zat besi, daging sapi dan unggas tanpa lemak, serta telur.
Baca Juga: Pemerintah Larang ASN, TNI, Polri, Karyawan BUMN-Swasta Ambil Cuti Akhir Tahun, Begini Penjelasan Satgas Covid
Cara Memenuhi Nutrisi Ibu Hamil
Asupan gizi ibu hamil sebenarnya dapat dipenuhi dari konsumsi makanan sehat sehari-hari dengan porsi seimbang. Namun, sering kali ibu hamil tidak mampu mengonsumsi makanan dengan nutrisi lengkap.
Oleh karena itu, ibu hamil dapat memanfaatkan makanan atau minuman pelengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Beberapa nutrisi yang diperlukan antara lain:
Baca Juga: 2 Sanksi Disiapkan Kemen PAN RB untuk ASN Penerima Bansos, Tjahjo Kumolo: Jika Memang Terbukti
- Protein yang berguna untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan janin.
- Kalsium yang membantu pembentukan tulang bayi dan kepadatan tulang ibu.
- Asam folat dan zat besi. Asam folat memelihara pertumbuhan dan perkembangan janin serta pembelahan sel. Zat besi yang menjadi komponen hemoglobin pada sel darah merah untuk menyalurkan oksigen ke semua bagian tubuh.
- DHA dan omega-3 untuk perkembangan otak dan kemampuan kognitif bayi.
Untuk cegah stunting pada buah hati, jangan lupa selalu penuhi nutrisi selama kehamilan. Karena waktu tidak bisa kembali, pastikan asupan gizi ibu hamil tercukupi dengan seimbang. ***