4 Asupan Gizi Ibu Hamil yang Wajib Dipenuhi untuk Cegah Bayi Stunting, Nomor 3 Penting Banget Bunda

- 19 November 2021, 21:15 WIB
Ilustrasi ibu hamil. Berikut 4 asupan gizi yang wajib dipenuhi ibu hamil untuk mencegah bayi stunting
Ilustrasi ibu hamil. Berikut 4 asupan gizi yang wajib dipenuhi ibu hamil untuk mencegah bayi stunting /Pixabay/StockSnap

Ibu hamil memerlukan tambahan kalori sekitar 350-450 kalori per hari. Kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil dipenuhi dengan mengonsumsi makanan mengandung komponen makro dan mikro.

Nutrisi makro adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Sementara, nutrisi mikro adalah vitamin dan mineral.

Baca Juga: Gerhana Bulan, Kemenag Imbau Umat Islam Laksanakan Sholat Gerhana, Berikut Tata Cara Beserta Panduannya

Terdapat beberapa komponen asupan gizi ibu hamil yang sebaiknya tidak terlewatkan, yaitu:

  1. Protein
    Protein sangat penting untuk pertumbuhan jaringan dan organ buah hati, salah satunya otak. Nutrisi ini juga penting untuk sang ibu, yaitu membantu pertumbuhan jaringan payudara dan rahim selama kehamilan.

Protein juga berperan meningkatkan suplai darah. Hal ini dapat memungkinkan lebih banyak darah untuk dikirim ke bayi.

Ibu hamil memerlukan sekitar 70-100 gram protein per hari. Sumber protein dapat berasal dari produk hewani seperti ayam, ikan, dan daging, serta nabati seperti kacang-kacangan dan beberapa jenis keju.

Baca Juga: Terkait Perubahan Iklim, Jokowi Paksa Perusahan Sawit-Tambang Bangun Persemaian, Presiden: Indonesia Serius

  1. Kalsium
    Kalsium berguna untuk pertumbuhan tulang bayi dan mengatur cairan di dalam tubuh ibu. Ibu hamil membutuhkan 1.000 mg kalsium, idealnya dalam 2 dosis 500 mg per hari.

Beberapa sumber kalsium yang baik adalah susu, yoghurt, keju, ikan, tahu, dan sayuran berdaun hijau tua.

Baca Juga: Polisi Panggil Ulang Notaris Tersangka Mafia Tanah Keluarga Nirina Zubir, Begini Penjelasan Kasubdit Harda

  1. Asam Folat


Asam folat adalah nutrisi penting untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf. Kondisi cacat lahir utama ini memengaruhi sumsum tulang belakang dan otak bayi, misalnya anencephaly dan spina bifida.

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: BKKBN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah