4 Tips Meredakan Mabuk Perjalanan saat Arus Balik Lebaran, Philips: Alihkan Pandangan ke Objek Tak Bergerak

23 April 2023, 07:35 WIB
Ilustrasi: Mabuk perjalanan dapat mengganggu kenyamanan mudik Lebaran berikut tips mengurangi mabuk perjalanan.*/pexels /

PortalMagetan.com- Momentum Idul Fitri banyak dimanfaatkan masyarakat untuk mudik lebaran.

Sebagian dari mereka mungkin kerap bermasalah dengan motion sickness atau mabuk saat melakukan perjalanan darat, laut, atau udara saat momentum mudik lebaran 2023.

Menurut Cleveland Clinic, mabuk perjalanan terjadi ketika otak tak bisa memahami informasi yang dikirimkan oleh mata, telinga, dan tubuh.

Akibatnya beragam gerakan saat menaiki kendaraan bisa memicu gejala seperti mual, berkeringat, atau muntah.

Baca Juga: Kemenhub: 5,8 Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum, Terbanyak Gunakan Moda Transportasi Angkutan Udara

Kondisi ini dirasakan pula oleh Direktur Dizziness and Balance Centre dari University of Washington, Prof James Phillips. Phillips pertama kali mengalami mabuk perjalanan saat masih menjadi seorang mahasiswa.

"Saya merasa lelah walaupun saya sudah istirahat. Ada gelombang rasa mual yang intens dan saya mulai muntah," ujar Phillips, seperti dilansir dari laman Hindustan Times.


Gejala ini terus berlanjut meski Phillips sudah kembali ke daratan. Sesampainya di darat, Phillips mengaku masih merasa seperti terombang-ambing oleh ombak. Dia mulai merasa normal pada hari berikutnya.

"Mata saya tidak sadar bahwa lingkungan saya berubah saat di laut, ke atas, bawah, kanan, kiri, karena ombak. Tetapi telinga dalam saya mengirimkan seluruh sinyal pergerakan ini ke otak saya," jelasnya.

Dengan kata lain, lanjut Phillips, indra-indranya saling bertentangan saat dia berada di laut. Akibat pertentangan antarindra ini, otaknya berpikir bahwa muntah akan menjadi solusi yang baik karena dapat memaksa tubuhnya untuk beristirahat.

Baca Juga: Lebaran 2023, Berikut Jadwal Operasional Transjakarta, Termasuk 4 Rute Menuju Lokasi Wisata

Menurut Phillips, mabuk perjalanan umumnya bukan diakibatkan oleh suatu penyakit atau patologi. Mabuk perjalanan biasanya dipicu oleh lingkungan yang bergerak.

"Umumnya, bayi dan anak kecil tidak mengalami mabuk perjalanan," kata Phillips.

Untuk meredakan mabuk perjalanan, Phillips mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat diri merasa lebih baik. Salah satunya adalah mengalihkan pandangan ke objek yang tak bergerak.

Saat di laut misalnya, coba untuk memfokuskan pandangan ke arah daratan atau cakrawala. Sedangkan bila sedang melakukan perjalanan darat, coba untuk duduk di bangku paling depan dan alihkan pandangan ke luar jendela.

Penggunaan obat anti mabuk perjalanan juga bisa membantu untuk meringankan gejala mabuk saat di perjalanan. Selain itu, menggunakan obat anti mual dapat meredakan keinginan untuk muntah akibat mabuk perjalanan.

"Seiring waktu, Anda bisa beradaptasi melalui pengalaman yang berulang dari berbagai situasi baru," tukasnya.***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: pmj news

Tags

Terkini

Terpopuler