Puasa Ramadhan Bermanfat Bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Pakar UGM: Kita Dilatih Delay Gratification

24 Maret 2023, 12:15 WIB
Para Pakar UGM saat bincang-bincang manfaat puasa bagi kesehatan fisik dan mental dengan wartawan dalam kegiatan Pojok Bulaksumur, Senin, 20 Maret 2023 di Kantor Pusat UGM. //UGM AC.Id

PortalMagetan.com- Menjalankan ibadah puasa ramadhan memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tak hanya fisik namun juga mental. 

Beragam manfaat puasa ramadhan bagi kesehatan fisik dan mental karena dapat meningkatkan kontrol diri. 

Manfaat puasa ramadhan bagi kesehatan fisik dan mental ini diungkap Psikolog dari UGM, Dr. Bagus Riyono, M.A.

“Dengan berpuasa kita dilatih delay gratification atau menunda pemuasan dari makan, emosi dan lainnya,” kata Bagus saat bincang-bincang dengan wartawan di Kantor Pusat UGM.

Baca Juga: Sekretaris Kabinet Pramono Anung Ungkap Alasan Presiden Jokowi Larang Para Pejabat Gelar Buka Puasa Bersama

Dosen Fakultas Psikologi UGM ini mencontohkan menunda pemuasan terkait emosi.  Sebab dengan adanya jeda, tidak impulsif maka akan terjadi penurunan ketegangan atau stres dalam diri.

Disamping itu dikatakan Bagus saat menjalankan puasa, jiwa dilatih untuk disiplin dan tekun sehingga hati merasakan tenang.


Selain itu puasa juga bisa melatih diri untuk merespons semua hal dengan lebih tenang dengan begitu dapat menurunkan stres dalam diri.

“Puasa Ramadan menjadi momentum untuk bersiap-siap menjalani kehidupan setelah selesai nanti. Jadi jangan sampai mengendalikan diri hanya saat puasa saja, justru ini menjadi latihan mengendalikan diri untuk persiapaan kehidupan setelah puasa,”paparnya.

Sementara Dietisien dari FKKMK UGM, Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., AN., APD., Ph.D., menyampaikan puasa membuat badan secara fisik menjadi semakin sehat.

Sebab, saat puasa secara fisiologis melatih tubuh dalam pembakaran kalori. Hanya saja ada kebiasaan yang masih salah dijalankan oleh masyarakat dalam pemilihan makanan saat buka dan sahur yang bisa memengaruhi kesehatan dan kebugaran tubuh di saat menjalankan puasa.

Baca Juga: 1 Juta Tiket Kereta Api Angkutan Mudik Lebaran 2023 Terjual, Joni Martinus: Baru 37 Persen dari Keseluruhan

“Saat buka puasa makan dalam jumlah yang banyak sehingga menyebabkan gula darah dalam tubuh cepat naik dengan tinggi namun turunnya juga cepat. Hal ini yang tidak sehat untuk badan, adanya jadi lemes dan ngatuk karena caranya kurang tepat,” urainya.

Menurutnya, saat menyantap makanan saat berpuka perlu dilakukan pengaturan makan secara bertahap.

Hal ini penting dilakukan supaya energi yang dikeluarkan juga keluar secara bertahap.

Tony Arjuna mengatakan, jenis makanan yang baik dikonsumsi saat buka dan sahur, sebaiknya masyarakat mengonsumsi makanan yang sifatnya lambat dicerna tubuh.

Misal untuk protein seperti daging, ikan, ayam. Sedangkan sumber karbohidrat dianjurkan untuk memilih dari karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi, sereal, roti gandum utuh dibanding karbohidrat sederhana seperti nasi putih dan mie.


Selain itu juga mengonsumsi buah serta sayuran karena memiliki kandungan tinggi serat yang lambat dicerna sehingga bisa kenyang lebih lama.

“Selama puasa agar tetap sehat dan bugar kuncinya bukan makan mahal dan enak. Kuncinya makanan yang bervariasi, semakin variatif maka semakin banyak zat gisi yang diperoleh tubuh,”imbuhnya. ***

 

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: ugm.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler