Di kesempatan yang sama, Dokter Rakesh melanjutkan, sangat jarang seorang pasien terinfeksi dua varian Covid-19 secara bersamaan.
"Sangat jarang orang yang sama mempunyai kedua varian. Dan, bahkan tidak tepat memberikan nama baru," sambungnya menegaskan.
Lebih jauh dirinya mengungkapkan, memang terdapat varian baru, Badan Kesehatan Dunia (WHO) siap memberi nama.
"Saat ini di beberapa negara, ada peningkatan kasus karena dua varian, Omicron dan Delta. Namun, itu bukan varian baru," jelasnya.***