3 Puasa Sunah Menjelang Idul Adha yang Sayang Jika Dilewatkan: Lengkap Bacaan Niat dan Tanggal Pelaksanaan

- 30 Juni 2022, 11:46 WIB
3 Puasa Sunah Menjelang Idul Adha yang Sayang Jika Dilewatkan: Lengkap Niat dan Tanggal Pelaksanaan
3 Puasa Sunah Menjelang Idul Adha yang Sayang Jika Dilewatkan: Lengkap Niat dan Tanggal Pelaksanaan /Pixabay/Mohamed Hassan/

 

 

PortalMagetan.com - Berikut ini akan diulas secara lengkap tentang tiga puasa sunah yang dapat dilakukan umat muslim menjelang hari raya Idul Adha.

Puasa sunah jelang Idul Adha ini merupakan suatu yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagai cara  untuk mendapatkan keberkahan dan pahala bulan Dzulhijjah.

Pada bulan Dzulhijjah ini ada ibadah penyempurna dari rukun Islam, yaitu ibadah haji ke baitullah.

Baca Juga: 2 Nama Untuk Buah Hati yang Paling Dicintai Allah, Salah Satunya Ternyata Milik Tokoh Besar di Indonesia

Sementara, bagi umat muslim yang tidak melakukan ibadah haji, dianjurkan untuk melakukan amalan sunnah, seperti menyembelih hewan kurban, sedekah, shalat Idul Adha dan berpuasa.

Anjuran untuk memperbanyak amal di bulan Dzulhijjah tercatat dalam beberapa hadits. Salah satunya, hadits riwayat Ibnu Abbas sebagai berikut;

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر

Artinya:

“Rasulullah SAW berkata: Tak ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini.”

(HR. At-Tirmidzi)

Baca Juga: PT Unilever Indonesia Buka Lowongan Unilever Future Leader untuk S1, Penempatan Malang, Cek Syarat-Link Daftar

Adapun tiga puasa sunah yang bisa umat muslim lakukan menjelang hari Idul Adha adalah sebagai berikut:

1. Puasa Tujuh Hari di Awal Dzulhijjah

Perlu diketahui bahwa keistimewaan Idul Adha terdapat di tujuh hari di awal Dzulhijjah.

Umat muslim perlu tahu, jika hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan hari dimaafkannya Nabi Adam oleh Allah SWT, setelah melakukan kesalahan dengan memakan buah khuldi.

Lalu, hari kedua Dzulhijjah merupakan hari diselamatkannya Nabi Yunus As oleh ikan Nun setelah beberapa hari berada di dalam perut ikan.

Di mana pada waktu itu, Nabi Yunus tak berhenti bertasbih dan beribadah kepada Allah SWT.

Baca Juga: Gus Baha Ingatkan Suami agar Tak Lakukan Dosa Ini Pada Istri, Bisa Jadi Prahara Rumah Tangga, Harus Ditakar

 

Sedangkan hari ketiga, adalah hari dikabulkannya doa Nabi Zakariya As yang dikaruniai anak yang bernama Yahya.

Hari keempat adalah hari lahirnya Nabi Isa as. Kemudian pada hari kelima Dzulhijjah ialah hari kelahiran Nabi Musa as.

Lalu hari keenam Dzulhijjah merupakan hari kemenangan para Nabi dalam berjuang, menegakkan ajaran tauhid, mengimani bahwa tiada Tuhan selain Allah Ta'ala.

Sedangkan yang terakhir, hari ketujuh Dzulhijjah yaitu hari ditutupnya pintu neraka Jahannam.

Baca Juga: Ini Seburuk-buruknya Tempat Kata Buya Yahya Bisa Jadi Sebab Kefakiran, Disarankan Perbanyak Zikir

Berikut Niat Puasa Dzulhijjah tanggal 1-7

Niat puasa menjelang Idul Adha merupakan syarat sah yang utama. Jangan sampai, ketika kita melakukan puasa sunnah tanggal satu sampai tujuh namun tidak niat terlebih dahulu. Adapun niatnya sebagai berikut:

نويت صوم شهر ذى الحجة سنة لله تعالى

Nawaitu shauma syahri dzil hijjati sunnatan lillahi ta’ala

Artinya:

“Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.”

Baca Juga: PT SiCepat Ekspres Indonesia Buka Lowongan Kerja Lulusan D3, Penempatan di Jakarta, Cek Syarat-Link Daftarnya

 

2. Puasa Tarwiyah Sebelum Idul Adha

Puasa tarwiyah disunnahkan sebelum Idul Adha, tepatnya pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Sunnah puasa tarwiyah ini terdapat dalam hadis yang mengatakan bahwa sepersepuluh bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa.

Adapun niatnya sebagai berikut:

نويت صوم التروية سنة لله تعالى

Nawaitu shauma al tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya:

“Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala.”

 

Baca Juga: Kesulitan Mencari Rezeki? Baca Surah Pendek Ini, Kata Ustadz Adi Hidayat, Allah Datangkan Rezeki dengan Cepat

3. Puasa Arafah sebelum Idul Adha

Puasa sunnah ini dilakukan pada hari arafah, tepatnya pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa yang paling dianjurkan di bulan Dzulhijjah adalah puasa arafah. Apalagi bagi orang yang tidak sedang melakukan ibadah haji.

Puasa sunnah Arafah hanya dilakukan untuk muslim selain jamaah haji, sedangkan bagi yang sedang menunaikan ibadah haji tidak disunnahkan, walaupun kuat melaksanakannya. 

Adapun niat puasa Arafah sebagai berikut:

نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لله تعالى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya:

“Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala.”

 

Perlu dicatat, bahwa pemerintah melalui Sidang Isbat yang dilakukan pada Rabu, 29 Juni 2022) telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022.

Jadi, umat muslim bisa melaksanakan puasa Dhulhijjah pada 1 hingga 7 Juli 2022. Selanjutnya pada tanggal 8-9 Juli 2022 adalah waktu umat muslim menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah.

Demikian tadi ulasan lengkap mengenai puasa sunah Idul Adha, semoga menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi para pembaca. ***

 

Editor: Dyah Mellyda Permatasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x