Hukum Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan, Begini Sederet Tata Caranya Diantaranya Wajib Menghadap Kiblat

7 Maret 2024, 13:15 WIB
Kenapa Ada Orang Nyadran Saat Menjelang Puasa Ramadhan? Ilustrasi Tradisi Nyadran dalam ziarah kubur menyambut datangnya bulan suci Ramadan /ANTARA FOTO /Asprilla Dwi Adha

PortalMagetan.com  – Ziarah kubur menjelang datangnya bulan suci Ramadhan kerap dilakukan mayoritas umat muslim. Mereka datang ke makam keluarga dan kerabat untuk berdoa sekaligus membersihkan makam keluarganya.

Ziarah kubur dalam Islam ada tata cara yang harus diperhatikan bagi umat Islam yang hendak melaksanakannya dan mengunjungi makam leluhur.

Lalu bagaimana hukum ziarah kubur menjelang Ramadhan dan Tata Tara melaksanakannya bagi umat muslim?

Baca Juga: 7 Jam Geledah Rumah Hanan Supangat, KPK Bawa Alat Penghitung Uang dan Empat Koper, Diduga Terkait Perkara Ini

 Penyuluh agama Islam KUA Pengasih, Kulonprogo Winardi menuturkan ziarah kubur pada awalnya pernah dilarang karena masih dekat dengan masa jahiliyah. Namun kemudian diperbolehkan setelah dirasa keimanan umat Islam pada masa itu telah dirasa kuat.

“Ziarah kubur pada awal islam pernah dilarang karena masih dekat dengan masa jahiliyah tetapi kemudian diperbolehkan Nabi Muhammad,SAW setelah keimanan orang-orang Arab pada masa itu telah dirasa kuat dan terdapat manfaat yang besar yaitu untuk mengingatkan maut atau kematian,’’ kata Winardi saat mengisi ceramah di Mushola Darul Arqam Dukuh, Kelurahan Karangsari, Pengasih dikutip PortalMagetan.com dari Kemenag Kulonprogo.

Meski diperbolehkan oleh Nabi Muhammad SAW, namun ada sejumlah ketentuan yang harus di ditaati peziarah. ‘’Hanya saja terdapat ketentuan-ketentuan yang harus ditaati saat melakukan ziarah kubur,” tambahnya.

Baca Juga: 9 Poin Edaran Kemenag Terkait Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan, Menag:Imbau Umat Jaga Ukhuwah Islamiyah

Winardi mengungkapkan tata cara ziarah kubur yang benar diantaranya dengan meluruskan niat dan tujuan ketika hendak berziarah bahwa niat ziarah hanyalah untuk mendoakan ahli kubur dan sekaligus sebagai sarana untuk mengingat akhirat.

Selanjutnya mengucapkan salam kepada seluruh ahli kubur ketika memasuki area pekuburan, melepas alas kaki , menjaga etika dan adab ketika berada di area pemakaman yakni dengan menghadap kiblat dan tidak menduduki kuburan, mendoakan ahli kubur, baik ahli kubur yang dituju maupun ahli kubur secara keseluruhan dan dilarang meminta-minta kepada mereka.

“Semoga dengan ziarah kubur dapat mengingat kematian dan melembutkan hati sehingga baik akhlaknya, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan ibadahnya pada Allah,” pungkasnya.***

 

 

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler