“Tottenham memiliki banyak kualitas, mereka memberikan bola kepada Harry Kane. Mereka sangat bagus di depan. Kami memiliki peluang. Kami tidak bisa mempertahankan umpan silang mereka. Kami tidak memiliki momentum. Kami tidak perlu kalah dalam satu pertandingan untuk mengetahui betapa sulitnya (memenangkan liga). Masih banyak pertandingan yang harus dimainkan," ungkap Guardiola yang dikutip PortalMagetan.com melalui AFP.
Seperti diketahui, Tottenham telah kehilangan tiga pertandingan terakhir mereka.
Tetapi di pertandingan melawan City, mereka merebut keunggulan pada menit ke-4 ketika Dejan Kulusevski membuat penyelesaian yang keren setelah Kane dan Son Heung-min membuka pertahanan City.
City menyamakan kedudukan pada menit ke-33 akibat kesalahan kiper Tottenham Hugo Lloris, yang menumpahkan umpan silang Raheem Sterling dan berhasil dimanfaatkan Ilkay Gundogan untuk melesatkan gol.
Tim Antonio Conte memimpin pada menit ke-59 ketika kapten Inggris Kane menyelesaikan umpan silang Son menjadi sebuah gol.
Di menit 90, City mendapat kesempatan untuk menyamakan skor lewat tendangan pinalti Riyad Mahrez.
Pinalti ini dihadiahkan wasit lantaran Cristian Romero memblok tendangan Bernardo Silva dengan tangannya.
Tapi Kane kembali mencetak gol dengan sundulan dari umpan silang Kulusevski di menit ke 95 injury time. Skor 3-2 memaksa City harus menelan kekalahan yang pertama dalam 16 pertandingan liga Inggris sejak kekalahan kandang 2-0 melawan Crystal Palace pada 30 Oktober.