Terkait Kenaikan Harga Beras, Presiden Jokowi: Negara Kita Kenaikannya Tidak Sedrastis Negara Lain

- 3 Januari 2024, 06:15 WIB
Ilustrasi: Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana Joko Widodo saat mengunjungi Pasar Tradisional Purworejo, Kabupaten Purworejo
Ilustrasi: Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana Joko Widodo saat mengunjungi Pasar Tradisional Purworejo, Kabupaten Purworejo /BPMI Setpres/Rusman/

PortalMagetan.com - Stok cadangan beras dipastikan aman meski musim panen mengalami kemunduran akibat fenomena El Nino. Tak hanya itu harga beras  cenderung stabil dan terkendali. 

Pernyataan itu disampaikan Jokowi kepada awak media usai meninjau Pasar Purworejo, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.

"Kita bisa mengendalikan karena stok Bulog saat ini juga sangat baik akhir tahun kemarin masih di angka 1,4 juta ton dan ini akan masuk lagi untuk cadangan strategis agar betul-betul kita aman, karena memang panennya nanti akan mundur sedikit," ungkap Jokowi.

Menurut Jokowi, harga beras di seluruh negara mengalami kenaikan akibat adanya perubahan iklim dan fenomena El Nino. Namun, Presiden menyebut bahwa kenaikan harga beras di Indonesia tidak sedrastis negara lainnya.

"Ada perubahan iklim, ada super El Nino, kemudian 22 negara stop tidak mengekspor berasnya, sehingga terjadi keguncangan harga beras, harga pangan di dunia. Semua, semua negara mengalami tetapi negara kita kenaikannya tidak sedrastis negara-negara lain," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga meninjau harga bahan pokok lainnya seperti cabai. Namun, Kepala Negara menyebut bahwa harga cabai di pasar tersebut sudah mengalami penurunan dari harga cabai yang sempat tinggi sebelumnya.

"Kemarin naik sangat tinggi, cabai rawit sampai Rp120 (ribu) saya lihat terakhir di Jakarta, sekarang sudah turun di sini jadi Rp70 ribu sangat bagus saya kira, yang lain-lainnya sama. Cabai rawitnya sudah turun ke Rp70 ribu," tukasnya. ***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x