Presiden Jokowi Beri Arahan Cegah Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan, Muhadjir: Masyarakat Lebih Selektif

- 13 Juli 2022, 10:35 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sekaligus Menteri Agama Ad Interim Muhadjir Effendy/kemenkopmk.go.id
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sekaligus Menteri Agama Ad Interim Muhadjir Effendy/kemenkopmk.go.id /

PortalMagetan.com- Kasus dugaan kekerasan seksual di lembaga pendidikan baik umum maupun yang menerapkan sistem asrama menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi bahkan meminta jajaranya terus terus melakukan pembinaan di lembaga pendidikan untuk mencegah terjadinya kembali kasus kekerasan seksual atau pencabulan.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) sekaligus Menteri Agama (Menag) Ad Interim Muhadjir Effendy seusai menghadap Presiden Jokowi.

“Tadi beliau memberikan arahan supaya itu terus diadakan pembinaan di lembaga-lembaga pendidikan, termasuk sekarang yang sudah terjadi itu (di sekolah dan Lembaga pendidikan berasrama)," jelas Muhadjir di Komplek Istana Presiden, Jakarta.

Menurut Muhadjir, perlu dilakukan mitigasi agar kasus serupa tak kembali terjadi.

Sementara untuk para korban, Presiden meminta agar diberikan layanan pemulihan trauma (trauma healing).

"Presiden meminta supaya ada perhatian kepada lembaga-lembaga pendidikan termasuk di dalamnya lembaga pesantren agar hal itu tidak terjadi lagi," tuturnya.

Lebih lanjut Muhadjir mengatakan, media massa pun memiliki peran untuk meningkatkan kewaspadaan seluruh masyarakat dalam memantau kegiatan anak-anaknya.

"Melalui pemberitaan kasus-kasus kekerasan seksual ataupun pencabulan di lingkungan pendidikan, maka masyarakat akan lebih berhati-hati dan selektif dalam menetapkan arah pendidikan anak-anaknya, termasuk juga teman sebayanya," sambungnya.***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x