PotalMagetan.com-Kementerian Agama (Kemenag) mengungkapkan ada kemungkinan perbedaan 1 Ramadhan 1443 Hijriah antara Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan pemerintah.
Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan meski ada potensi perbedaan, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga keharmonisan antar umat beragama.
"Terkait awal Ramadhan maka kita harapkan kepada seluruh masyarakat umat Islam untuk tetap menjaga keharmonisan,” terang Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib, hari ini Selasa, 29 Maret 2022.
“Meskipun nanti kemudian apabila memang ternyata ada perbedaan dalam penetapan Ramadhan," ujarnya menambahkan.
Menurut Adib, dalam penentuan awal Ramadhan 1443H dapat dilakukan dengan dua cara. Antara lain, berdasarkan pada perhitungan ilmu hisab dan rukyatul hilal.
Adapun proses pengamatan terhadap hilal akan dilakukan pada 1 April 2022 mendatang.
"Jadi pada sidang isbat itulah kita akan menentukan terkait dengan awal bulan Ramadhan 1443. Apakah jatuh pada 2 April atau 3 itu bergantung pada hasil laporan para petugas yang melakukan proses pengamatan terhadap keberadaan hilal di 101 titik seluruh wilayah NKRI," jelasnya.
Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam pelaksanaan ibadah Ramadhan 1443H/2022M.