PortalMagetan.com – Warga Ponorogo diminta untuk bersiaga terkait potensi bencana alam seiring terjadinya cuaca ekstrem beberapa hari ke depan. Sinyal kewaspadaan dini itu disampaikan BPBD mengacu prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Mengacu prakiraan BMKG, cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga 18-20 Maret. Potensi bencana tentu juga meningkat, masyarakat kami minta untuk waspada, untuk siaga," kata Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo Masun.
Puncak hujan awalnya diprediksi terjadi di pertengahan Februari, namun hasil pengamatan BMKG puncak musim hujan terjadi pada pertengahan Maret. Hal itu terlihat dari meningkatnya curah hujan dalam dua pekan terakhir, terjadinya gelombang pasang yang menyebabkan rob di pantai selatan, serta munculnya bibit badai siklon tropis yang terbentuk di Samudra Hindia.
Potensi cuaca ekstrem itu juga yang menyebabkan curah hujan di wilayah Jawa masih tergolong cukup tinggi.
"Kalau mengacu rilis-rilis awal itu memang puncak di pertengahan Februari, tapi intensitas hujan masih terjadi di bulan Maret ya ini karena dampak bibit siklon," katanya.