PortalMagetan.com - Krisis air bersih melanda dua desa di utara sungai Bengawan Solo Ngawi. Dua desa itu yakni Desa Cantel dan Selopuro, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi.
Sedikitnya 200 lebih kepala keluarga (KK) di Desa Cantel dan 180 KK di Desa Selopuro mengalami kekeringan hingga kekurangan sumber air bersih.
Hal itu membuat Polres Ngawi kembali melakukan droping air bersih untuk ratusan kepala keluarga di Dua Desa di Kecamatan Pitu tersebut.
Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, melalui Plt Kasi Humas Iptu Dian mengatakan penyaluran tersebut bertujuan untuk membantu warga yang terdampak kekurangan air bersih di musim kemarau.
Baca Juga: Pekan Ini Tarif Tol Solo-Ngawi Naik, Berlaku Mulai 17 September, Cek Rinciannya
Polres Ngawi menyalurkan masing-masing 9 ribu liter ke Dusun Jetak Desa Selopuro dan Dusun Ngrowo Desa Cantel Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi yang terdampak kekeringan
"Bantuan air bersih kali ini, diberikan untuk dua desa yaitu Desa Selopuro dan Desa Cantel," ujar Iptu Dian.
Kata dia, dipilihnya dua desa di Kecamatan Pitu hasil pendataan yang dilakukan Kapolsek Pitu, AKP Karno di wilayah hukumnya dan melapor ke polres.
Menurutnya hasil dari pendataan yang dilakukan Bhabinkamtibmas dan Polisi RW, terdapat kurang lebih 400 Kepala Keluarga yang krisis air bersih.
"Di Dusun Ngrowo Desa Cantel pada RW 01 dan RW 02, sejumlah 212 KK yang terbagi atas 200 rumah,sedangkan di Dusun Jetak Desa Selopuro pada RW 05 sejumlah 180 KK, " ujar Kapolsek Pitu, AKP Karno.
AKP Karno mengatakan letak Dusun Jetak berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Megeri, Provinsi Jawa Tengah, maka banyak juga warga Megeri yang terdampak kekurangan air bersih ikut antri.
"Banyak juga warga dari Megeri, Jateng yang ikut antri mengambil air bersih di Dusun Jetak, karena wilayahnya berbatasan langsung," lanjut AKP Karno
Saat ditanya terkait banyak warga luar Ngawi yang ikut mengambil air bersih di Dusun Jetak, Kapolsek Pitu menjawab diplomatis.
"Ya gak papa, kita layani juga. Siapa yang membutuhkan air bersih, silahkan ambil. Lha wong kita kan satu bangsa, Indonesia. Wilayah Megeri juga NKRI," kata AKP Karno.
AKP Karno mengatakan selain drai polisi, ormas masyarakat juga ikut melakukan droping air bersih, untuk itu dia berharap kegiatan serupa bisa dilaksanakan secara rutin, untuk membantu kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan air bersih di musim kemarau.
"Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut, demi membantu saudara-saudara kita yang kesulitan mendapatkan air bersih," imbuhnya.
Banyak respon positif datang dari para warga.
"Alhamdulillah, trima kasih pak polisi. Air bersih ini sangat bermanfaat bagi kami. Semoga bisa rutin njih pak," ucap Marni (46) salah satu warga yang turut antri mengambil air bersih.***