Tanda-tanda Anak Jadi Korban Bullying, Polres Magetan Ungkap Cara Cegah Perundungan di Sekolah

- 9 Maret 2024, 14:15 WIB
Ilustrasi Bullying : Polres Magetan kenalkan tanda tanda ja
Ilustrasi Bullying : Polres Magetan kenalkan tanda tanda ja /PMJ News

PortalMagetan.com - Maraknya kadus bullying di lingkungan pendidikan diberbagai daerah membuat Polres Magetan melakukan langkah antisipasi. Salah satunya bekerja sama dengan pijak sekolah untuk mencegah terjadinya bullying.

 

Megiatan In House Training (IHT) di SMAN Kawedanan mereka sepakat menghapuskan akdi bullying di sekolah.

 

Kepala SMAN 1 Kawedanan Aris Sudarmono, mengatakab tujuan diadakannya sosialisasi anti bullying ini adalah untuk memberikan edukasi tentang bullying sekaligus meningkatkan kesadaran tentang masalah yang ada di lingkungan sekolah,

 

“Selain itu, untuk membentuk sikap dan perilaku anak untuk mewujudkan lingkungan yang bebas dari bullying serta mendorong tindakan preventif untuk mencegah bullying di kalangan anak-anak,” jelasnya.

Baca Juga: Blitar Gempar, Polisi Gagalkan Transkasi Sabu-sabu Senilai Rp 800 Juta di Alun-alun Simak Modus Kelabui Polisi

Kanit 4 PPA Satreskrim Polres Magetan Aipda Totok Sudiartanto menuturkan pihak yang beresiko menerima bullying adalah yang memiliki perbedaan dengan kelompoknya, seperti kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan, menggunakan kacamata atau memiliki cara berpakaian yang berbeda,

 

“Selain itu, pihak yang dianggap lemah atau tidak dapat mempertahankan diri, kurang populer dan memiliki sedikit teman serta kurang dapat bergaul dengan baik juga rentan terhadap bullying,” terangnya

 

Dia juga menjelaskan tanda-tanda anak terkena bullying, seperti menjadi pemurung, malas sekolah, mengeluh sakit sebelum berangkat sekolah serta sulit tidur dan sering mimpi buruk.

 

“Dampak bullying dapat menyebabkan anak mengalami depresi dan kecemasan, meningkatnya perasaan sedih dan kesepian, gangguan pada kebiasaan makan dan tidur, serta kehilangan ketertarikan pada aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati,” imbuhnya.

 

Disarankan beberapa cara mencegah bullying, yaitu dengan mengungkapkan jika kita merasa tidak nyaman atas perkataan atau tindakan orang lain kepadanya.

Baca Juga: 30.468 Pelanggar Ditindak Polisi Selama Operasi Keselamatan 2024, Pelanggaran Didominasi Dua Kesalahan Ini

“Jika bullying tidak berhenti, sampaikan kepada pihak yang lebih berwenang, orang tua atau guru,” tegasnya.

 

Dia juga menambahkan bahwa jika sebagai penonton, maka belajarlah berani untuk terlibat dalam mengatasi bullying dengan tetap memperhatikan situasi sebelum memutuskan untuk terlibat.

 

“Pastikan situasi tidak berbahaya terutama untuk diri sendiri dan juga aman bagi pihak-pihak yang terlibat bullying,” pesannya.

 

Salah satu peserta sosialisasi, Wirda, mengaku tertarik mengikuti acara ini karena berkat video animasi sehingga kegiatan menjadi seru.

 

“Semoga adanya sosialisasi ini, bullying di sekolah dapat diminimalisir bahkan dihilangkan” harapnya Wirda

 

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam menangani bullying di lingkungan sekolah. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan sekolah yang aman da

n nyaman bagi semua siswa.***

 

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah