“Kyai Rofii sempat bermukim dan menikah di daerah Mundu Madiun, tetapi merasa kurang sreg mengembangkan syiar agama disana, kemudian beliau hijrah ke wilayah barat dan sampai di kawasan Nglengki ini. Untuk pembangunan masjidnya tidak ada tanda atau catatan kapan dibangun,” imbuhnya.
Meski begitu sisa-sisa perkembangan Islam di Masjid Nglengky masih tetap kokoh berdiri.
Sebuah bangunan ukuran 4 x 6 meter disebelah selatan bangunan masjid masih terawat hingga saat ini.
Bangunan dengan material batu bata dan tanah liat sebagai perekatnya ini dahulu kala digunakan tempat belajar para santri.
Kompleks bangunan pondok pesantren itu sekitar 200 meter persegi yang saat ini sebagian bangunan tersisa pondasinya.
“ Sekitar 200 meter ke arah timur masjid, kita masih bisa temukan bekas pondasi bangunan yang terbuat dari bata yang ukurannya besar dengan plester tanah. Dulu kawasan sini kawasan pondok pesantren tradisional,” ucapnya.***