“Dinamakan demikian (Sido Waras ) agar pasien yang berobat kesini jadi waras atau sembuh,” harap Sri Susana.
Sri mengatakan kegiatan postyantu khusus orang dengan gangguan kejiwaan ini digelar setiap tangal 21. Kegiatannya mulai mulai dengan senam kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan secara gratis.
Mulai dari pemeriksaan tensi, pengukuran berat badan dan lingkar perut, pemberian obat, serta pemberian suntik bagi yang membutuhkan.
“Pasien yang aktif hadir sekitar 25 orang. Kalau data keseluruhan yang pernah berobat kesini mencapai 94 orang, tapi mayoritas pasien sudah sembuh. Itupun juga bukan dari Pupus saja, ada dari desa bahkan kecamatan tetangga. Alhamdulillah adanya Posyandu ini bisa membantu meringkankan mereka untuk berobat,” ungkap Sri.
Kata dia, pasien posyandu gangguan jiwa tak hanya diteropong kesehatan jiwanya namun mereka juga dibekali dengan ragam pelatihan dan keterampilan, termasuk bermain alat musik.
“Disini kita berharap agar mereka tidak dikucilkan dan bisa bersosialisasi seperti biasa. Mungkin mereka punya kekurangan di segi mental, tapi pasti ada bakat yang bisa ditonjolkan,” tutur Sri