3 Pandangan Jokowi Terkait Hutan Bagian Aksi Iklim Global, Singgung Indonesia Dirikan Pusat Mangrove Dunia

- 3 November 2021, 11:00 WIB
3 Pandangan Presiden Joko Widodo saat menjadi pembicara pada World Leaders Summit on Forest and Land Use yang digelar di Scotish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, pada Selasa, 2 November 2021
3 Pandangan Presiden Joko Widodo saat menjadi pembicara pada World Leaders Summit on Forest and Land Use yang digelar di Scotish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, pada Selasa, 2 November 2021 /BPMI Setpres/Lucas

“Indonesia juga akan mendirikan Pusat Mangrove Dunia di Indonesia,” lanjutnya.

Kedua, Presiden Jokowi menilai bahwa mekanisme insentif harus diberikan bagi pengelolaan hutan secara berkelanjutan.

Sertifikasi dan standar produksi harus disertai market incentives, sehingga berfungsi mendorong pengelolaan hutan yang berkelanjutan, bukan menjadi hambatan perdagangan.

Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Penyebab Perempuan Banyak Menghuni Neraka karena Lakukan Dosa Ini ke Suami

Presiden juga menegaskan bahwa sertifikasi, metodologi, dan standar tersebut harus didasarkan pada parameter yang diakui secara multilateral, tidak dipaksakan secara unilateral dan berubah-ubah.

Sertifikasi juga harus berkeadilan sehingga berdampak pada kesejahteraan, khususnya petani kecil.

“Sertifikasi juga harus pertimbangkan semua aspek SDGs sehingga pengelolaan hutan sejalan dengan pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga: 7 Tips Menghadirkan Rumah yang Nyaman untuk Tumbuh Kembang Anak, Nomor 6 Perlu Dicoba

Ketiga, Presiden Jokowi memandang perlunya mobilisasi dukungan pendanaan dan teknologi bagi negara berkembang. Menurutnya, komitmen harus dilakukan melalui aksi nyata, bukan retorika.

Presiden menegaskan bahwa memberi bantuan bukan berarti dapat mendikte, apalagi melanggar hak kedaulatan suatu negara atas wilayahnya.

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Presiden.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x