"Kita kesana yuk," Hakim mengajak Novia.
Novia menjawab dengan ketus dan tegas menolak ajakan Hakim. Dia masih sakit hati karena semalam Hakim sudah menelepon dan menghinanya.
"Aku nggak bisa!" Jawab Novia ketus.
"Bisa nggak sih sedikit aja hargain usahaku?" Tanya Hakim.
"Setelah kamu nelpon aku, bilang aku nggak pantes sama Pak Jeffrey. Ngehina aku kayak gitu terus kamu dateng kesini tanpa rasa bersalah ngajakin aku dinner, kamu pikir aku tuli ya?" Ucap Novia.
"I see...ku pasti udah ada janji sama si Jeffrey, iya kan?" Kata Hakim kemudian.