PortalMagetan.com – Gaya hidup seseorang dapat mempengaruhi usia jantung yang berimbas pada penyakit jantung maupun stroke. Sejumlah faktor yang bisa memengaruhi usia jantung yakni usia kronologis, tekanan darah, kadar kolesterol, maupun kebiasaan-kebiasaan dalam gaya hidup.
Hal itu diungkap ahli kardiologi dari Weill Cornell Medicine, Dr Joy Gelbman seperti dilansir dari laman Huffington Post
"Bila usia jantung lebih tua dari usia (kronologis) seseorang saat ini, itu mengindikasikan adanya peningkatan risiko yang bisa dimodifikasi," jelas ahli kardiologi dari Weill Cornell Medicine, Dr Joy Gelbman.
Disamping itu, National Institute of Aging memperkirakan usia jantung dapat dikenali dengan beberapa tanda. Jantung yang sudah menua biasanya memunculkan tanda seperti nyeri dada saat beraktivitas fisik, pening, lelah, sakit kepala, serta kebingungan.
Menurut beberapa ahli penyakit jantung, orang-orang yang memiliki usia jantung lebih tua dari usia kronologis mereka perlu melakukan beberapa perubahan. Berikut ini sejumlah perubahan yang bisa membantu mempermuda usia jantung:
- Cukup Tidur
Sebagian besar orang dewasa dianjurkan untuk tidur selama 7-9 jam per malam. Tidur yang cukup bisa membantu menurunkan risiko penyakit yang dapat memperburuk kesehatan jantung.
Menurut ahli kardiologi dari ArchWell Health, Dr Naga Pannala, cukup tidur juga dapat menurunkan risiko obesitas dan tekanan darah tinggi yang merupakan faktor risiko dari masalah kesehatan jantung.
- Kelola Stres
Stres merupakan hal yang tak bisa dihindari dalam hidup, namun dapat dikelola. Bila tak dikelola, kadar stres yang tinggi juga dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan jantung, dengan cara meningkatkan tekanan darah.