Peneliti Ungkap Tidur di Ruangan Terang Berpotensi Bahayakan Kesehatan Kardiometabolik, Simak Penjelasannya

- 31 Maret 2022, 16:35 WIB
Ilustrasi tidur di ruangan cahaya terang berpotensi ganggu kesehatan jantung
Ilustrasi tidur di ruangan cahaya terang berpotensi ganggu kesehatan jantung /Pixabay/Caludio_Scott

Riset baru ini merekrut 20 orang dewasa muda yang sehat dan membagi mereka menjadi dua kelompok.

Satu kelompok menghabiskan dua malam berturut-turut di laboratorium tidur di bawah cahaya redup (kurang dari tiga lux).

Sementara kelompok lain menghabiskan satu malam dalam cahaya redup dan malam kedua di bawah tingkat cahaya sedang (cahaya ruangan 100 lux).

Baca Juga: 7 Resep Minuman Praktis Berbuka Puasa, Referensi Menu Untuk Seminggu

"Penelitian menunjukkan detak jantung meningkat ketika tidur di ruangan yang cukup terang. Meskipun kita tertidur, sistem saraf otonom diaktifkan. Itu buruk,” jelas penulis utama studi itu, Daniela Grimaldi seperti dilansir laman wellandgood, Rabu (30/3/2022).

"Padahal, detak jantung bersama dengan parameter kardiovaskular lainnya lebih rendah di malam hari dan lebih tinggi di siang hari," sambungnya,

Para peneliti juga melihat peningkatan resistensi insulin di pagi hari pada peserta yang tidur di bawah cahaya sedang.

Penulis senior, Phyllis Zee, mengatakan, temuan ini mungkin menawarkan petunjuk untuk studi observasional yang menghubungkan tingkat diabetes lebih tinggi dengan paparan cahaya malam hari.


Meskipun perubahan kardiometabolik dari tidur di bawah cahaya sedang secara statistik signifikan, penting untuk dicatat bahwa peserta dalam penelitian ini tidak melaporkan perbedaan subjektif dalam kualitas tidur mereka antara dua kondisi cahaya.

Kemudian peserta juga tidak melaporkan adanya perbedaan yang terdeteksi dalam sekresi melatonin antara dua kondisi cahaya tidur.

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah