Penelitian Terbaru: Kekurangan Vitamin D, Tingkatkan Resiko Osteoporosis, Kanker hingga Autoimun

- 27 Desember 2021, 09:14 WIB
Sumber Vitamin D. Kekurangan Vitamin D dapat meningkatkan resiko terkena kanker, osteoporosis hingga autoimun
Sumber Vitamin D. Kekurangan Vitamin D dapat meningkatkan resiko terkena kanker, osteoporosis hingga autoimun /Ruang Terang /

PortalMagetan.com-Penelitian terbaru mengaitkan kekurangan vitamin D dapat meningkatkan resiko osteoporosis, dan kanker tertentu, penyakit autoimun, hingga gangguan mood.

Penelitian yang dilakukan ilmuwan European Heart Journal mengungkapkan penyakit kardiovaskular juga harus masuk dalam daftar penyakit akibat kekurangan vitamin D.

Para peneliti yang terlibat dalam mengkaji kekurangan vitamin D terhadap efek yang ditimbulkan dengan melibatkan data hampir 300.000 orang, termasuk tekanan darah, pencitraan jantung, varian gen, dan kadar vitamin dalam darah.

Mereka menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin D yang lebih rendah dari yang direkomendasikan lebih mungkin untuk berjuang melawan penyakit jantung dan tekanan darah tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar vitamin D yang cukup.

Baca Juga: Targetkan Juara Piala AFF, Mental Timnas Indonesia Bakal Dipoles Shin Tae Young

Seperti, peserta dengan konsentrasi terendah memiliki dua kali lipat risiko penyakit jantung dibandingkan dengan jumlah yang cukup.

Walaupun kemungkinan untuk mendapatkan vitamin D dari makanan seperti ikan berlemak, telur, dan produk yang diperkaya seperti susu, para peneliti menyebut pilihan makanan cenderung menjadi sumber vitamin D yang relatif buruk ketimbang dengan mendapatkan cukup sinar matahari.

Bagi kamu yang berada di iklim dengan sedikit sinar matahari di bulan-bulan musim dingin, mereka menyarankan untuk mengonsumsi suplemen harian, terutama bila kamu berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular mempunyaintekanan darah tinggi atau riwayat keluarga

Baca Juga: Polda Metro Segera Bahas Pengamanan Malam Tahun Baru Bersama Pemprov DKI-TNI

Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) merekomendasikan 600 hingga 800 unit internasional (IU) vitamin D setiap hari untuk anak-anak (1 tahun ke atas) dan orang dewasa.

Deborah Kado, M.D selaku Direktur Klinik Osteoporosis di UC San Diego Health mempublikasikan penelitian di jurnal Nature yang menemukan orang dengan gangguan mikrobioma tidak menyerap vitamin D sebanyak mereka yang memiliki keragaman mikrobioma keseluruhan yang lebih tinggi.

Baca Juga: Terkait Operasi Lilin 2021, Brigjen Roma Hutajulu:Terjaminnya Kelancaran Arus Transportasi

Hal itu berarti menggabungkan kebiasaan gaya hidup sehat seperti olahraga teratur dapat mengoptimalkan asupan vitamin D kamu.

Tak hanya itu dapat menurunkan risiko penyakit jantung, namun juga memberi kamu banyak manfaat yang terkait dengan vitamin.

Antara lain, suasana hati yang lebih cerah, tulang yang lebih kuat, dan perlindungan yang lebih baik selama musim dingin dan flu.

Baca Juga: Super Istimewa, Ayat Kursi Satu-satunya Surah yang Diambil dari Arsy, Gus Baha: Jelaskan Keagungan Allah SWT

“Kesehatan bakteri di usus kita berkaitan dengan kemampuan memaksimalkan metabolisme vitamin D dalam tubuh untuk segala macam masalah kesehatan yang penting. Termasuk osteoporosis dan fungsi kekebalan tubuh,” ujarnya.

“Strategi terbaik yaitu mempromosikan lingkungan yang bergizi untuk bakteri usus yang sehat," pungkasnya.***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x