Namun, Inzone M3 menghasilkan hingga 1080p dan mendukung fitur modern seperti Variable Refresh Rate (HDMI VRR).
Secara khusus, Inzone M3 menghasilkan hingga 240 Hz, yang dapat diturunkan hingga 24 Hz bila diperlukan.
Kebetulan, Sony telah menyertakan Adaptive-Sync (VESA DP) dan NVIDIA G-SYNC untuk meminimalkan robekan gambar.
Inzone M3 mendukung waktu respons 1 ms (Mode Lebih Cepat), bersertifikat DisplayHDR 400 dan juga memiliki speaker 2 W kembar.
Sebaliknya, Inzone M9 memiliki resolusi asli 3.840 x 2.160 piksel dengan kecepatan refresh 144 Hz dan kecerahan puncak hingga 600 nits.
Perlu dicatat bahwa Inzone M9 hanya dapat menghasilkan output pada 144 Hz melalui DisplayPort, dengan port HDMI-nya dibatasi hingga 120 Hz.
Kedua output video dapat beroperasi serendah 24 Hz. Sementara Inzone M9 juga memiliki waktu respons 1 ms dan speaker 2 W kembar, ia menawarkan sertifikasi DisplayHDR 600, bukan DisplayHDR 400.
Namun, kedua monitor memiliki port berikut:
- 1x3.5mm jack
- 1x DisplayPort 1.4
- 2x HDMI 2.1
- 3x USB Tipe-A (Hilir)
- 1x USB Tipe-B (Upstream)
- 1x USB Tipe-C (Mode Alt DP, Hulu)
Sony Inzone M9 sudah tersedia untuk pre-order seharga 999 poundsterling atau sekitar 17,9 juta rupiah.
Untuk sementara, Sony belum mengkonfirmasi harga Inzone M3, namun berdasarkan TFT Central, mengklaim bahwa monitor tersebut telah terdaftar di Italia seharga 699 Euro atau 11 jutaan saja. ***