Dalam perayaan tersebut, warga mengarak replika perahu Pinisi yang dihias dengan beraneka ragam kain sarung dan dipamerkan di tepi sungai.
Baca Juga: Lowongan Kerja di Banten dari Sinar Mas Land Cek Syarat dan Kualifikasinya
Sejumlah daerah telah terbiasa merayakan Maulid Nabi di sana. Seperti Desa Cikoang, Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Setelah dipamerkan, replika perahu diarak warga keliling desa. Sepanjang acara tersebut tetabuhan gendang atau seni musik Gandra Bulo khas masyarakat lokal terus diperdengarkan.
Maudu Lompoa melambangkan sejarah masuknya Islam di wilayah selatan pulau Sulawesi yang dibawa oleh para pedagang Arab.
Meskipun masih terdapat perdebatan di kalangan ulama terkait perayaan Maulid Nabi ini, tapi bagi kebanyakan umat Islam merayakan Maulid Nabi mempunyai makna spiritual dan edukasi.
Momentum ini menjadi kesempatan bagi kaum muslimin untuk mempelajari lebih jauh tentang kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad SAW. ***