Ciri-Ciri Keimanan Kering, Kata Gus Baha, Tidak Hanya Percaya, Tapi Iman Harus Ada Rasanya

- 25 Januari 2022, 09:49 WIB
Gus Baha sampaikan ciri-ciri keimanan kering
Gus Baha sampaikan ciri-ciri keimanan kering /

PortalMagetan.com-Gus Baha atau KH Bahauddin Nursalim menyampaikan tanda-tanda keimanan seseorang yang.

Gus Baha mengatakan di zaman sekarang ini banyak umat muslim yang imannya kering dan mereka tak menyadarinya.

Gus Baha mengingatkan keimanan itu harus hadir dan dapat dirasakan.

Apa saja tanda-tanda iman seseorang yang kering menurut Gus Baha?

Baca Juga: Gus Baha Sampaikan Dzikir Penyelamat dari Siksa Neraka, Kutip Hadits Bithaqah Riwayat Imam Ahmad bin Hambal 

Dilansir PortalMagetan.com dari Ringtimes Bali, pada artikel berjudul ‘’Tanda Iman Seseorang Kering, Gus Baha: Tidak Maksiat Karena Malu, Bukan Takut Neraka,’’ berikut penjelasan lengkapnya.

 

Dalam ceramahnya, Gus Baha sampai bersumpah jika seandainya melakukan perbuatan seperti mencuri atau zina, yang ditakutkan bukan dosa perbuatan maksiat itu.


 

“Saya berani sumpah, saya itu bayangkan, andaikan mencuri atau zina… andaikan. Yang saya takutkan itu, bukan dosanya zina atau mencuri.” Ujar Gus Baha

 

Akan tetapi, yang lebih ditakutkan Santri Mbah Moen itu adalah rasa ketidaknyamanannya dengan Sang Pencipta.

 Baca Juga: Gawat, 4 Pemain Borneo FC Tak Bisa Diturunkan saat Membela Bali United, Ini Alasannya

“Saya takut tidak nyaman muamalah dengan Allah SWT, itu saja,” ungkapnya

“Ya Allah, saya ini takut kalau saya bermaksiat kemudian di hati saya sudah tidak merasa asyik dengan Engkau,” lanjutnya

 

Sekali lagi mengungkapkan ketika beliau akan melakukan maksiat atau mengeluh, Beliau hanya takut satu hal yaitu tidak nyaman dengan Allah Swt.

 

 “Ya Allah, jangan-jangan saya ini sudah tidak bisa asyik dengan Engkau,” ujarnya

 Baca Juga: Pemasangan Chip Pelat Nomor Kendaraan Dimulai Tahun 2023, Brigjen Ramadhan: Sebagai Identitas agar Termonitor

“Selagi saya masih senang dengan Allah yaitu enak, titik,” imbuhnya


 

Lanjut, Gus Baha menjelaskan bahwa iman itu harus ada rasanya karena jika tidak demikian, maka itu tandanya imannya kering.

 

Beliau banyak mengamati seringkali umat muslim beriman hanya sebatas percaya kalau Allah itu ada atau secara intelektual saja, padahal Nabi tidak mengajarkan hal itu.

 Baca Juga: Ubah Aplikasi Polisiku Jadi Presisi Polri, Jenderal Sigit Prabowo: Agar Lebih Cepat, Mudah Mendapatkan Layanan

“Maka istilahnya kanjeng Nabi, ‘iman itu harus ada rasanya’ mungkin kamu iman secara intelektual, tapi murni kering yaitu iman kalau Allah ada, itu namanya iman kering,” katanya

 

“Pokoknya dia tahu ada Allah itu, percaya karena alam itu mutaghayyir, mutaghayyir itu sesuatu tentang hadis, Nabi tidak pernah mengajarkan begitu,” jelasnya

Jadi, cara mengatasi agar iman tidak kering yaitu harus dimulai dengan rasa kenyamanan diri kita dengan Allah Swt.

Baca Juga: Polisi Amankan 4 Tersangka Pengeroyokan Lansia Hingga Meninggal di Pulogadung, Simak Kronologinya  

“Iman itu harus sampai, harus ada rasanya. Rasanya iman dimulai dari merasa nyaman dengan Allah,” ungkap Gus Baha

 

“Jadi, sederhananya itu tidak maksiat karena malu dengan Allah, bukan karena takut neraka,” tambahnya.*** (Sevie Safitri Rosalina/Ringtimes Bali)

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: RING TIMES BALI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah