“Selagi saya masih senang dengan Allah yaitu enak, titik,” imbuhnya
Lanjut, Gus Baha menjelaskan bahwa iman itu harus ada rasanya karena jika tidak demikian, maka itu tandanya imannya kering.
Beliau banyak mengamati seringkali umat muslim beriman hanya sebatas percaya kalau Allah itu ada atau secara intelektual saja, padahal Nabi tidak mengajarkan hal itu.
“Maka istilahnya kanjeng Nabi, ‘iman itu harus ada rasanya’ mungkin kamu iman secara intelektual, tapi murni kering yaitu iman kalau Allah ada, itu namanya iman kering,” katanya
“Pokoknya dia tahu ada Allah itu, percaya karena alam itu mutaghayyir, mutaghayyir itu sesuatu tentang hadis, Nabi tidak pernah mengajarkan begitu,” jelasnya
Jadi, cara mengatasi agar iman tidak kering yaitu harus dimulai dengan rasa kenyamanan diri kita dengan Allah Swt.