PortalMagetan.com- Gus Baha menjelaska tentang kesalahan anak yang dilakukan kepada orang tua namun berbuah pahala di akhirat kelak.
Gus Baha mengingatkan semua umat muslim untuk berbakti kepada kedua orang tua, dan menyayangi bapak dan ibu.
Gus Baha mengatakan kesalahan anak kepada orang tua itu akan mendapat maaf dan mendapat surga dari Allah.
Kesalahan apakah yang dimaksud Gus Baha hingga kesalahannya diampuni Allah SWT dan berbuah Pahaladi akhirat kelak?
Baca Juga: 757 Jemaah Umroh Hari Ini Dijadwalkan Berangkat ke Tanah Suci, Gunakan 3 Penerbangan Berbeda,
Dilansir PortalMagetan.com dari Portal Jember pada artikel berjudul ‘’Ini Kesalahan pada Ibu yang 'Disukai' Allah, Pasti Diganti Pahala dan Surga di Akhirat Menurut Gus Baha,’’ yang ditayangkan pada 9 Januari 2022 simak penjelasan lengkapnya.
Orang tua, khususnya Ibu merupakan sosok yang telah melahirkan, sehingga wajib hukumnya bagi anak untuk menghormati.
Seorang anak, haram hukumnya berbuat buruk atau durhaka kepada orang tua, khususnya ibu.
Bahkan sampai ada sebuah ungkapan, bahwa surga itu berada di bawah telapak wanita yang telah melahirkan itu.
Masa bakti anak kepada sang ibu tidak bisa dihitung waktu. Sampai dewasa pun harus tetap memberikan baktinya.
Baca Juga: Hukum Menyimpan Uang di Dalam Al-Quran agar Tidak Hilang, Gus Baha: Sakral Kemudian Disalahgunakan
Seseorang yang mengabaikan perintah berbakti itu tentu akan mendapat dosa dari Allah SWT.
Namun, menurut Gus Baha ada satu kesalahan kepada ibu yang tak jadi dosa dan justru dimaafkan oleh Sang Pencipta.
Orang yang melakukan kesalahan kepada ibunya kelak akan diganti dengan pahala sehingga pintu surga terbuka.
Bahkan, kata ulama muda asal Rembang itu, seseorang yang tak pernah melakukan ini akan menyesal.
Adapun kesalahan yang disukai Allah itu, yakni kesalahan ketika anak merawat sang ibu di rumah.
Misalnya ketika ada tiga bersaudara hidup terpisah karena pekerjaan. Si bungsu mendapat pekerjaan di sekitar rumah, sehingga masih bisa merawat sang ibu.
"Saya punya ibu, karena saya satu kawasan dengan ibu (tempat tinggalnya) ya saya yang merawatnya, misalkan saya punya kakak yang hidupnya di Sulawesi dan Jakarta ya tidak merawat karena jauh," ujarnya.
Ketika merawat sang ibu itulah, si bungsu berpotensi banyak melakukan kesalahan karena setiap hari bertemu.
Misalnya waktunya membuatkan minuman, tapi tidak dikerjakan. Waktu membelikan obat tapi ternyata tidak ada.
Akhirnya karena hal itulah si ibu akan sering memaki-maki anak yang merawatnya itu.
Ternyata, kesalahan tersebut akan dimaafkan oleh Allah karena si bungsu masih mau merawat ibunya.
Bahkan, semua kesalahan itu akan diganti dengan pahala dan pintu surga terbuka bagi anak yang merawat ibunya.
"Kesalahan seperti ini kelak diganti Allah dengan kebaikan (pahala) karena salah dalam lingkaran kebenaran," imbuh Gus Baha.***(Nando Zikir/Portal Jember)