Adapun kesalahan yang disukai Allah itu, yakni kesalahan ketika anak merawat sang ibu di rumah.
Misalnya ketika ada tiga bersaudara hidup terpisah karena pekerjaan. Si bungsu mendapat pekerjaan di sekitar rumah, sehingga masih bisa merawat sang ibu.
"Saya punya ibu, karena saya satu kawasan dengan ibu (tempat tinggalnya) ya saya yang merawatnya, misalkan saya punya kakak yang hidupnya di Sulawesi dan Jakarta ya tidak merawat karena jauh," ujarnya.
Ketika merawat sang ibu itulah, si bungsu berpotensi banyak melakukan kesalahan karena setiap hari bertemu.
Misalnya waktunya membuatkan minuman, tapi tidak dikerjakan. Waktu membelikan obat tapi ternyata tidak ada.
Akhirnya karena hal itulah si ibu akan sering memaki-maki anak yang merawatnya itu.
Ternyata, kesalahan tersebut akan dimaafkan oleh Allah karena si bungsu masih mau merawat ibunya.