Besok Terjadi Gerhana Bulan, Kemenag Imbau Umat Muslim Lakukan Shalat Gerhana,Berikut Tata Cara Mengerjakannya

7 November 2022, 14:51 WIB
ILUSTRASI - Besok Terjadi Gerhana Bulan, Kemenag Imbau Umat MUslim Lakukan Sholat Gerhana, Simak Caranya Berikut ini /PIXABAY/chiplanay

PortalMagetan.com - Gerhana Bulan atau khusuful qamar diprediksi terjadi pada Selasa, 8 November 2022 besok.

Gerhana Bulan atau khusuful qamar bakal terjadi seluruh wilayah Indonesia.

Saat terjadi Gerhana Bulan atau khusuful qamar, Kementerian agama mengimbau umat muslim untuk mendirikan shalat gerhana.

Terjadinya gerhana bulan atau khusuful qamar disampaikan Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin berdasarkan data astronomis yang dimilikinya.

Baca Juga: 5 Tokoh Perjuangan Indonesia Dapat Gelar Pahlawan Nasional dari Presiden Jokowi, Ada Raja, Dokter Hingga Ulama

“Insya Allah, pada 8 November 2022, akan terjadi Gerhana Bulan Total di seluruh wilayah Indonesia,” terang Kamaruddin Amin di Jakarta.

Amin mengatakan Gerhana Bulan Total di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu dapat dilihat pada kontak Umbra 3 (U3) pukul 18:42 WIB.


Sedangkan untuk masyarakat di Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat, dapat melihat GBT pada waktu puncak gerhana, yakni 17:59 WIB.

Sementara untuk wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara.

Maluku Utara, Maluku, GBT dapat dilihat pada kontak Umbra 2 (U2) pukul 17:16 WIB/18:16 WITA/19:16 WIT.

Baca Juga: Sinopsis Suami Pengganti, Senin 7 November 2022: Justin Punya Rencana, Demi Mengambil Hati Ariana

“Masyarakat Papua dan Papua Barat dapat melihat Gerhana Bulan Total pada kontak Umbra 1 (U1) pukul 18:08 WIT,” jelasnya.

Kamaruddin Amin mengajak umat Islam untuk melaksanakan Salat Gerhana atau Salat Khusuf.

Ditjen Bimas Islam secara resmi telah menerbitkan seruan kepada para Kepala Kanwil Kemenag agar menginstruksikan Kepala Bidang Urusan Agama Islam/Kepala Bidang Bimas Islam/Pembimbing Syariah, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, dan Kepala KUA untuk bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, melaksanakan Shalat Gerhana Bulan di wilayahnya masing-masing.

“Pelaksanaan shalat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing,” katanya.

"Kami juga mengimbau masyarakat memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa," sambungnya.


Adapun tatacara Salat Gerhana Bulan adalah sebagai berikut:


a. Berniat di dalam hati;
b. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa;
c. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901);

d. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya;
e. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”;
f. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;
g. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;

Baca Juga: Perbandingan Redmi Note 12 Pro Plus vs Infinix Zero Ultra: Begini Perbedaan Spesifikasi dan Harganya

h. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal);
i. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
j. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;
k. Salam.

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, bersedekah.***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler