Diduga Keracunan Takjil, Puluhan Warga Jember Dilarikan ke Puskesmas, Begini Penjelasan Kepala Desa Setempat

- 1 April 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi Keracunan Massal: Puluhan warga Jember harus mendapat perawatan medis di Puskesmas Mayang Jember
Ilustrasi Keracunan Massal: Puluhan warga Jember harus mendapat perawatan medis di Puskesmas Mayang Jember /kabar-priangan.com/DOK/

PortalMagetan.com – Puluhan warga Desa Mayang Kabupaten Jember mendadak dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mayang, Minggu 31 Maret 2023. Diduga mereka mengalami keracunan massal akibat makan takjil.

 

"Keluhan mereka rata-rata sakit perut, mual, muntah, dan diare setelah 2 hingga 3 jam makan takjil yang dibagi-bagikan di jalan," kata Kepala Puskesmas Mayang Hamid Dwi Supriyanto.

 

Kata dia, korban yang diduga keracunan makanan takjil tersebut terus berdatangan, sehingga pihak puskesmas segera melakukan penanganan terhadap warga yang mengeluhkan sakit.

 

"Semua sudah ditangani oleh perawat di Puskesmas Mayang, sehingga sebagian korban yang dinyatakan kondisinya membaik diperbolehkan pulang ke rumahnya," tuturnya.

Baca Juga: Imbau Masyarakat Mudik Lebaran Lebih Awal, Menhub Budi Karya Sumadi Beri Penjelasan Begini

Dia mengatakan jumlah korban keracunan yang mengeluhkan mual, muntah dan diare lebih dari 50 orang, namun semuanya sudah dapat teratasi oleh petugas medis di Puskesmas Mayang, sehingga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit.

 

"Alhamdulillah, semua sudah tertangani, namun ada yang masih dirawat di puskesmas dan ada yang sudah pulang, karena kondisinya membaik," katanya.


Jumlah kamar rawat inap yang terbatas di Puskesmas Mayang menyebabkan sebagian pasien yang diduga keracunan tersebut harus dirawat di ruang aula dengan beralaskan karpet dan tikar saja.

 

Hamid menjelaskan korban keracunan makanan takjil tersebut tidak hanya warga di Kecamatan Mayang, namun ada yang dari Kecamatan Kalisat dan Pakusari, karena kebetulan melintas di lokasi bagi-bagi takjil di Kecamatan Mayang tersebut.

Baca Juga: Mantap, 97.179 Penumpang dan 24.184 Kendaraan Telah Berangkat Mudik ke Sumatera ASDP:Trafic Kendaraan Naik 34%

"Untuk memastikan penyebab keracunan tersebut, petugas akan mengambil sampel makanan takjil dan diperiksa di laboratorium," ujarnya.

 

Kepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.

 

"Makanan takjil yang dimasak sendiri itu dibagi-bagikan kepada warga sekitar dan warga yang melintas di jalan raya Desa Mayang, namun pada malam harinya banyak warga yang mengeluh sakit perut dan muntah-muntah," katanya.***

 

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah