Gawat, Ribuan Hektar Lahan Sawah Terancam Gagal Panen karena Terendam Banjir,Terparah Bukan di Kudus dan Demak

20 Maret 2024, 07:15 WIB
Terdampak Banjir, TNI Bantu Warga Sinoman Pati Panen Padi Lebih Awal Hindari Gagal Panen /

PortalMagetan.com – Banjir yang terus menerus menerjang wilayah Jawa Tengah membuat ribuah hektar lahan pertanian terancam gagal panen. Sebab banjir yang menggenang di Jawa Tengah tak hanya menerjang pemukiman warga namun areal persawahan  di lima kabupaten.

 

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng Supriyanto mengatakan menyampaikan lahan pertanian yang tergenang banjir itu berada di Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, Jepara dan Pati.

 

Dari data per 15 Maret 2024, kata Supriyanto, tercatat 4.381 ha lahan tanaman padi di Kabupaten Grobogan terdampak banjir dengan umur tanaman padi 5-100 hari setelah tanam (HST).

Baca Juga: Fresh Graduate di Jakarta Merapat, BP Indonesia Buka Lowongan Kerja Terbaru, Cek Syarat dan Cara Daftarnya 

"Lahan jagung seluas 152 ha juga terdampak banjir di Grobogan. Komoditas bawang merah juga. Lahan yang terkena banjir seluas 84 ha," katanya.

 

Untuk Demak, Supriyanto menyebut setidaknya 162 ha lahan padi tergenang banjir dengan umur padi 10-90 HST, kemudian lahan bawang merah seluas 765,76 ha juga terdampak banjir.

 

Di Kabupaten Kudus, kata dia, sebanyak 2.776 hektare lahan padi dengan umur 10 hingga 90 HST terdampak banjir, kemudian sejumlah komoditas lainnya, seperti melon dan cabai.

 

"Ada 63 hektare lahan tanaman melon dan empat ha lahan cabai yang terdampak (banjir) di Kudus," katanya.

 

Sedangkan di Jepara, lanjut dia, tercatat lahan padi seluas 1.989 ha dengan umur 30 hingga 80 HST yang tergenang banjir.

 Baca Juga: Siapkan Lamaran, Harita Group Buka Lowongan Kerja Terbaru di Maluku Utara, Cek Syarat dan Kualifikasinya

Namun, Supriyanto mengatakan bahwa dampak terparah terhadap lahan pertanian sebenarnya adalah Pati, yakni sebanyak 6.961,4 ha lahan padi di Pati tergenang banjir.

 

"Di Pati ada 6.961,4 ha lahan padi yang terdampak dengan umur padi 10-80 HST. Ada juga lahan jagung dengan luas 153,1 ha tergenang di Pati," katanya.

 

Data tersebut, lanjutnya dimungkinkan masih terus berkembang, mengingat banjir yang belum surut di wilayah tersebut sehingga belum bisa dipastikan puso atau kerusakan lahan akibat banjir.

 

Mengenai penyebab banjir, dia menjelaskan intensitas hujan yang tinggi menjadi salah satu penyebab banjir yang berdampak pada lahan pertanian di pesisir utara Jawa Tengah.

 

"Selain itu, ada sungai yang tidak bisa menampung air dan tanggul Sungai Lusi jebol lagi. Kami masih melakukan pendataan dan fasilitasi sarana penanganan banjir," pungkasnya.***

 

 

 

 

 

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler