كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” [Quran Sad: 29]
Oleh karena itu, berbeda sekali orang yang membaca Alquran dengan tadabbur; merenungkan dan memikirkan makna-maknanya, dengan mereka yang membacanya tanpa tadabbur. Banyak orang membacanya dengan cara yang kedua ini. Sehingga tak heran, sedikit sekali dari para pembaca Alquran yang merasakan kelezatan Alquran itu. mereka tidak menikmati rasa dari Alquran. Allah Ta’ala berfirman,
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلْقُرْءَانَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَآ
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” [Quran Muhammad: 24]