PDN Kena Serangan Siber, Mensos Risma Pastikan Data Kesejahteraan Sosial Tak Terganggu, Begini Penjelasannya

- 3 Juli 2024, 09:47 WIB
Mensos Tri Rismaharini
Mensos Tri Rismaharini /Dok. Kemensos

PortalMagetan.com – Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tak terganggu pasca serangan siber pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Hal itu ditegaskan langsung oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini jika tidak ada gangguan dalam pemanfaatan DTKS.

 "Ya data kami itu aman. Sampai sekarang kami masih bisa melayani kebutuhan masyarakat dengan baik," ungkap Mensos Risma

Meski begitu, Risma tetap mengikuti arahan untuk mencadangkan data sehingga tidak ada masyarakat atau keluarga penerima manfaat yang dirugikan jika ada gangguan siber.

Baca Juga: Cegah Judi Online, Pemkot Madiun Bakal Gelar Razia Gabungan, Simak Pesan-Imbauan Pj Wali Kota Eddy Supriyanto

Berdasar data terakhir yang dipublikasikan Kemensos hingga Mei 2024, terdapat 140.054.921 jiwa yang terdata di DTKS. Jumlah ini merupakan gabungan dari data daftar awal DTKS sebanyak 118.681.953 jiwa dan data usulan baru sebanyak 21.372.968 jiwa.

"Sekali lagi saya minta maaf bagi para hacker, para cracker, kalau ada masalah sedikit, kami akan tahu. Karena apa? Karena ini untuk melayani orang-orang yang benar-benar tidak mampu. Tidak ada yang sempurna di dunia ini termasuk kami di Kemensos tapi data kami aman, itu bukan berarti kami sombong," ujar Mensos Risma.

Pada 20 Juni 2024, sejumlah layanan publik sempat mengalami kendala akibat adanya gangguan pada PDNS 2. Salah satu layanan yang sangat terdampak ialah sistem Autogate milik Ditjen Imigrasi.

Setelah ditelusuri didapatkan fakta bahwa PDNS 2 mengalami serangan siber berupa ransomware bernama Brain Cipher, sebuah varian baru dari ransomware Lockbit 3.0.***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Tribrata News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah